SOLOPOS.COM - Sri Mulyani (Solopos-Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Harta kekayaan Bupati Klaten, Sri Mulyani, terus bertambah sejak kali pertama dilaporkan pada 3 Agustus 2015 hingga yang terakhir pada 31 Desember 2018.

Kekayaannya bertambah lebih 1,5 kali lipat dibanding saat dia mencalonkan diri menjadi Wakil Bupati Klaten pada 2015.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bocoran Rekomendasi PDIP: Yuni Pulang, Sri Mulyani Tetap Mulus

Sri Mulyani merupakan Bupati Klaten periode 2017-2021. Karier politiknya dimulai dari keikutsertaan dia menjadi kontestan Pilkada 2015 sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan mantan Bupati Klaten, Sri Hartini.

Ia berhasil menang dan dilantik menjadi Wakil Bupati Klaten periode 2016-2017. Belum genap setahun menjabat, Sri Hartini malah tersandung kasus suap. Ia diganjar pidana 11 bulan penjara.

Naik 0,61 Poin, IPM Wonogiri Jadi Juru Kunci Di Soloraya

Secara otomatis, Sri Mulyani naik menjadi Bupati Klaten definitif setelah sempat menjadi Plt Bupati Klaten selama proses persidangan Hartini. Istri mantan Bupati Klaten dua periode, Sunarna, ini dilantik menjadi Bupati Klaten pada November 2017.

Ada yang menarik dari kekayaan Sri Mulyani selama menjadi AD 1 di Kabupaten Bersinar. Data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diterbitkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan harga tanah Sri Mulyani di Kabupaten Bogor rata-rata naik dua kali lipat.

Sebagian Publik Tidak Menerima Pencalonan Gibran, Ini Alasannya

Akibatnya, aset berupa tanah dan bangunan yang dimilikinya pada 2015 senilai Rp 1.911.972.000 melonjak menjadi Rp 5.218.458.000 (2017).

Kenaikan itu, misalnya tanah seluas 503 meter persegi yang dimiliki sejak 2005 senilai Rp7 juta, naik menjadi Rp14 juta. Ada pula tanah seluas 3.158 meter persegi yang semula bernilai Rp126 juta, melonjak menjadi Rp250 juta.

Ekonomi Tumbuh Tapi Rakyat Masih Miskin, Ini Sederet Masalah Serius Pemerintah

Pada 2016, aset tanah dan bangunan Sri Mulyani bertambah sepetak tanah dan bangunan seluas 800 meter persegi/400 meter persegi di Sleman, senilai Rp1,6 miliar.

Masih dari laporan yang sama, total kekayaan Sri Mulyani saat mencalonkan diri pada 2015 Rp2.930.270.352. Lalu, bertambah menjadi Rp 7.664.974.458 (2018).

Tangani 1-2 Pasien Perhari, Klinik Aborsi Ilegal Di Jakarta Kantongi Laba Rp5,5 Miliar

Selain bertambah akibat kenaikan nilai aset, tabungannya juga terus bertambah. Hal itu terlihat dari penambahan kas dan setara kas miliknya dari Rp263.885.104 (2017) menjadi Rp1.877.715.458 (2018).

Dari sederet penambahan kekayaan itu, hanya koleksi mobilnya yang tak berubah. Di garasinya, hanya ada tiga mobil yang nilainya turun akibat depresiasi.

Kuasai 3 Kongres PAN, Jago Amien Rais Keok Di Era Jokowi

Mobil-mobil itu meliputi truk Mitsubishi tahun 2002 senilai Rp75 juta, mobil Toyota Kijang tahun 2002 seharga Rp110 juta, dan mobil sedan BMW 318i tahun 2000 senilai Rp135 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya