SOLOPOS.COM - Tengkleng Yu Tentrem yang warungnya beralamat di Ngadisono RT 001/RW 002 Joglo, Banjarsari, Solo, Kamis (10/3/2022) siang. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Mengunjungi Kota Solo tak lengkap rasanya kalau tidak mencoba makanan khasnya yakni tengkleng. Makanan ini memanfaatkan daging pada potongan-potongan tulang dan menjadi salah satu kuliner buruan di Kota Solo.

Kuliner ini banyak diburu wisatawan yang penasaran dengan rasa khas tengkleng Kota Bengawan. Salah satu tengkleng recommended di kota ini yaitu Tengkleng Yu Tentrem, yang beralamat di Kampung Ngadisono RT 001/RW 002 Joglo, Banjarsari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Walau terletak di tengah kampung atau tidak di pinggir jalan besar, Warung Tengkleng Yu Tentrem adalah satu dari sekian warung tengkleng favorit di Solo. Warung ini sudah menjadi langganan dari keluarga almarhum Presiden kedua RI, Soeharto, selama puluhan tahun.

Baca Juga: Resep Tengkleng Solo untuk Sajian Spesial Iduladha

“Saya generasi ketiga, awalnya Mbah Buyut, lalu Yu Tentremnya atau ibu saya. Saat dipegang ibu saya, banyak dikenal masyarakat. Setelah ibu meninggal, saya yang melanjutkan,” ujar pemilik warung Tengkleng Yu Tentrem, Purwaningsih, 49, saat ditemui wartawan, Kamis (10/3/2022) siang.

Yang pasti, ia menjelaskan usaha berjualan tengkleng turun temurun di keluarganya sudah berlangsung puluhan tahun. Pada mulanya Yu Tentrem berjualan tengkleng dengan cara berkeliling Solo. Saat itu pelanggannya pegawai Pemkot Solo di Balai Kota.

“Pas ibu yang jualan, habis masak di rumah, ibu keliling. Kebanyakan zaman ibu yang beli orang Balai Kota. Kalau makan di pinggir jalan pada ndak mau, sehingga mereka menyarankan jualan di rumah. Habis tidak habis, jualan di rumah,” urainya.

Baca Juga: Asale Tengkleng Khas Solo, Bukti Kreativitas Wong Cilik Zaman Old

Kuahnya Beda

Setelah itu, Purwaningsih melanjutkan sang ibunda berjualan di rumah. Walau terletak di tengah kampung dan harus melewati gang sempit, nyatanya banyak pembeli datang. Mereka makan di warung, dan kadang pesan untuk acara rumah.

“Para pembeli bilang senang dengan kuah tengkleng kami dan keempukan dagingnya. Mereka bilang begitu. Kuah tengkleng Yu Tentrem kan lebih encer. Banyak yang suka. Mereka bilang, aku ki seneng tengklengmu merga duduhe beda,” katanya.

Benar saja, saat Solopos.com mencicipi tengkleng Yu Tentrem Solo dagingnya empuk, bumbunya enak, dan kuahnya segar. Cita rasa khas irisan bawang goreng semakin memberikan kenikmatan tersendiri. Dari segi porsinya cukup dimakan tanpa nasi.

Baca Juga: Kisah Wulan, Perempuan Asal Jebres Solo Yang Viral Karena Tengkleng Rp10.000

Hanya dengan uang Rp40.000, pembeli sudah bisa memanjakan lidah dengan seporsi tengkleng yang bercita rasa tinggi. “Harga di kami Rp45.000 per porsi. Kalau komplet ada nasi, teh atau es teh Rp50.000. Untuk kerupuk ada, free,” urainya.

Purwaningsih mengatakan tengkleng Yu Tentrem menjadi langganan keluarga Soeharto ketika masih dipegang sang ibunda. “Pas ibu masih ada jadi langganan. Pesannya dari keluarga Ndalem Kalitan ke sini, lalu kami antarkan,” tuturnya.

Tapi Purwaningsih tidak tahu pasti bagaimana awal cerita keluarga Cendana bisa berlangganan dengan Tengkleng Yu Tentrem. “Dulu kalau berkunjung ke Kalitan atau ada acara pasti pesan ke sini. Sekarang pun masih, terkadang” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya