SOLOPOS.COM - Pemilik warung, Tursilawati (Tanpa hijab) dan karyawannya mempersiapkan hidangan untuk pengunjung di warungnya, Dondong, Klumprit, Mojolaban, Sukoharjo, Kamis (2/6/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Tongseng kepala sapi di warung makan Seje Dhewe yang beralamat di Dondong, Klumprit, Mojolaban, Sukoharjo menjadi langganan para pejabat. Pelanggan dari mulut ke mulut mendominasi pengunjung, lantaran dianggap patut direkomendasikan kepada sejumlah teman dan kerabat.

Pemilik warung Seje Dhewe, Tursilawati, mengatakan beberapa pesepeda hingga pejabat sering mengunjungi warung yang berada di perbatasan Mojolaban dan Polokarto itu, Kamis (2/6/2022).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Ibu Bupati [Etik Suryani], DPRD Solo, Pak Camat Polokarto juga sering kesini. Biasanya yang datang juga ada dari yang turing-turing sepeda itu atau komunitas mesti mampir kesini, dari luar kota juga banyak,” katanya saat berbincang dengan Solopos.com disela-sela menyiapkan hidangan.

Warung yang cukup sederhana tersebut menyediakan tig menu favorit pelanggan. Sajian paling favorit adalah tongseng kepala Sapi yang dibanderol dengan harga Rp25.000.

Ekspedisi Mudik 2024

Selain itu ada juga gulai sapi sehrga Rp25.000 per porsi dan aneka menu olahan kambing seharga Rp28.000. Harga makanan yang disajikan sudah termasuk nasi putih.

Baca juga: Banyak yang Kecele, Ternyata Titik Nol Kilometer Sukoharjo Ada di Sini

Pengunjung memadati warung tongseng kepala sapi Seje Dhewe di Dondong, Klumprit, Mojolaban, Sukoharjo, Kamis (2/6/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Biasanya pengunjung akan diberikan pilihan pedas sedang atau pedas sekali dengan perbedaan irisan cabai di dalam kuah menu yang disajikan. Ditanya perbedaan dengan tempat lain dia menyebut tak ada rahasia khusus selain pilihan daging yang disajikan. Hanya saja kuah yang disajikan memang tidak terlalu kental.

“Bumbunya sama dengan yang lain cuma kami pakai daging kepala sapi asli bukan daging bagian lain. Dari pipi, lidah, dan daging yang menempel di kepala,” jelasnya.

Rahasia Kelezatan

Dalam proses memasaknya Tursilawati mencampur aneka bumbu seperti bawang merah, bawang putih, lada, santan, dan kecap. Rempah-rempah inilah yang menciptakan kelezatan tongseng kepala sapi di Mojolaban hingga menjadi langganan pejabat.

Warung yang berjarak 30 menit dari pusat Kota Solo itu, buka setiap hari pada pukul 09.00 WIB-15.00 WIB. Lokasi warung juga telah tersedia di maps dengan kata kunci WR CJDW Spesial Tongseng Kepala Sapi.

Dalam sehari warung ini mampu menghabiskan 20 kilogram daging kepala sapi. Dengan kisaran omzet setiap harinya mencapai Rp3 juta-Rp4 juta.

Warung yang saat ini ditempatinya merupakan lokasi ketiga setelah sempat berpindah dua kali. Tursilawati memilih tak membuka cabang lain dan hanya berfokus dengan satu warung yang telah dibukanya sejak 2011. Menurutnya, belum ada dampak saat ditanya terkait penyakit mulut dan kuku pada hewan.

“Masih sama seperti biasanya, harga dan stok masih aman karena sudah ad penyetornya. Kalau pelanggan juga masih sama, alhamdulilah,” katanya.

Baca juga: Lahan Makam di Sukoharjo Terbatas, Pendatang Meninggal Dikubur di Mana?

Sementara itu, ditemui terpisah, pembeli asal Solo yang baru pertama kali datang ke warung tersebut, Dewi Kumala, 21, mengatakan akan kembali lagi ke warung tersebut.

“Baru pertama kali, untuk rasanya mantap sekali ya dagingnya empuk bener-bener empuk dan gak alot, itu enak, recommended banget. Tahu tempatnya dari pakde, karena grup touringnya sering mampir kesini, jadi direkomendasikan tempatnya. Ini sih recomended buat kembali lagi. Dari angka 1-10 ini 9,8 lah,” katanya sambil tertawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya