Solopos.com, SOLO — Lesti Kejora keluar dari sindrom tawanan (hostage syndrome) karena berani speak up setelah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Kasus KDRT sendiri bak fenomena gunung es yang lebih banyak terpendam daripada yang terlihat.
KDRT terjadi dalam lingkup personal yang penuh muatan relasi emosi sehingga penyelesaiannya tidak segampang kasus-kasus kriminal lain. Apa saja penyebab para korban KDRT memilih bungkam ketimbang mengemukakan atas penderitaan yang dialaminya?
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.