SOLOPOS.COM - Perum Jasa Tirta I bersama perangkat daerah berfoto bersama sebelum melaksanakan penebaran 100.000 bibit ikan nila dan patin di Waduk Gajah Mungkur (WGM) Kabupaten Wonogiri, Kamis (21/7/2022). Penebaran benih itu dilakukan Perum Jasa Tirta I bekerja sama dengan Indonesia Power PLTA Wonogiri. (Solopos.com/Luthfi Shobri M)

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 50.000 benih nila dan 50.000 benih patin kembali ditebar di Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri, Kamis (21/7/202). Penebaran yang dilakukan Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I bekerja sama dengan Indonesia Power PLTA Wonogiri itu bertujuan melestarikan ekosistem ikan di WGM.

Dengan mengendarai satu perahu wisata, satu speed boat, dan satu perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, sebanyak 100.000 benih nila dan patin tersebut ditebar di tengah-tengah WGM. Penebaran benih tersebut telah diprogramkan setiap tahun sekali.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Sub Divisi Jasa Air dan Sumber Air III/1 Perum Jasa Tirta I, Fendri Ferdian, mengatakan program penebaran benih sudah dilakukan sejak Perum Jasa Tirta I terbentuk. Keberadaan WGM seluas 8.800 hektare (ha) yang berfungsi sebagai pengendali banjir juga dapat dimanfaatkan nelayan dan pencari ikan.

Sayangnya, populasi ikan dari tahun ke tahun terus menurun. Sehingga Perum Jasa Tirta tetap memprogramkan penebaran benih ikan.

“Ikan yang diambil dengan jumlah perkembangbiakan saat ini tidak seimbang. Kami harus secara rutin menambah jumlahnya agar tetap lestari,” ujarnya saat ditemui wartawan di sela-sela penebaran 100.000 benih ikan di WGM Wonogiri, Kamis (21/7/2022).

Baca Juga: Mantap! Puluhan Ribu Benih Ikan Nila dan Patin Ditebar di WGM Wonogiri

Pada kesempatan itu, Fendri Ferdian, mempersilakan warga memanfaatkan keberadaan ikan di WGM Wonogiri. Ia mengimbau kepada warga untuk mengambil benih ikan sewajarnya.

Monggo, ikan besar silakan diambil,” imbuhnya.

Berdasar informasi yang dihimpun Solopos.com, penebaran benih ikan di WGM tak hanya dilakukan Perum Jasa Tirta I. Hal itu seperti yang dilakukan kelompok nelayan WGM secara swadaya menebar benih ikan nila dan patin (Maret 2022), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (FPIK Undip) saat Mei 2022.

Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislapernak) Wonogiri, Catur Wuryaningsih Margihastuti, mengatakan penebaran benih ikan bertujuan mendukung program perikanan di WGM. Selain itu, mendukung program pemerintah pusat agar lebih banyak mengonsumsi makanan yang berasal dari hewan berprotein tinggi.

Baca Juga: Seram Lur! Inilah Kisah Misteri di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

“Tujuannya itu nanti bisa untuk pencegahan stunting, meningkatkan angka konsumsi ikan, dan yang jelas peningkatan gizi,” tutur Catur.

Berdasar data di Dislapernak Wonogiri, nila dan patin menjadi jenis ikan terbanyak yang ditebar di WGM Wonogiri dari tahun ke tahun. Kedua jenis tersebut menjadi komoditas unggulan di Kabupaten Wonogiri. Berdasar hasil penelitian, ikan patin dapat beranak-pinak di WGM.

“Ikan patin itu bukan ikan asli waduk sebenarnya. Tapi sekitar tahun 2000-an, ada penelitian dengan cara menebar ribuan benih ikan patin di WGM. Ikan itu diberi tagging [penandaan]. Setelah dicek, ternyata ikan patin itu berhasil berkembang biak [penelitian sebelum 2012],” katanya.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, penelitian yang dimaksud dilakukan oleh Kunto Purnomo, Endi Setiadi Kartamihardja, dan Sonny Koeshendrajana.

Baca Juga: Penanganan Sedimentasi Sungai Keduang Wonogiri Dinilai Belum Efektif

Hasil penelitian yang dipublikasikan melalui artikel berjudul Pertumbuhan, Moralitas, dan Kebiasaan Makan Ikan Patin Siam (Pangasius hypopthalmus) Introduksi di Waduk Gajah Mungkur yang terbit dalam Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia (JPPI) Edisi Sumber Daya dan Penangkapan Vol. 9 No. 3/2003 disebutkan bahwa penelitian tersebut berlangsung dari Oktober 1999 sampai Desember 2000.

“Bahkan dulu, setiap nelayan bisa mendapat satu ton ikan patin dalam sehari. Setelah itu ikan patin menjadi komoditas unggulan kedua setelah nila yang disebar di WGM,” kata Catur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya