Lepas Jabatan Bupati Sragen, Yuni Fokus Benahi RSI Amal Sehat dan Urus Suami

Solopos.com, SRAGEN — Setelah melepas jabatan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati fokus membenahi RSI Amal Sehat Sragen dan mengurus keluarga. Putri sulung mantan Bupati Untung Wiyono itu mengakui keluarga menjadi tidak terurus dengan baik selama terjun di dunia politik.

Penjelasan itu diungkapkan Bupati Sragen periode 2016-2021 yang lebih akrab disapa Yuni saat berbincang dengan wartawan di Pendapa Sumonegaran Rumdin Bupati Sragen, Selasa (4/5/2021). Yuni melepas jabatan bupati terhitung sejak Selasa sampai nanti dilantik menjadi Bupati Sragen periode 2021-2024.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Ketua Takmir di Palur Sukoharjo Positif Covid-19 Bukan dari Klaster Masjid

Masa transisi itu diprediksi selama dua bulan karena direncanakan pelantikan petahana itu dilakukan pada Juli mendatang. Selama masa transisi, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sudah menunjuk Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Tatag Prabawanto B. sebagai pelaksana harian (Plh.) Bupati Sragen sampai ada penunjukan Penjabat (Pj) Bupati Sragen oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

“Rencana dua bulan ini, ya saya akan membenahi RSI Amal Sehat. Sudah lama RSI tidak terurus dengan baik. Selain itu, saya juga akan aktif di dunia medis dan ngopeni bojo [mengurus suami]. Dulu saat pengantin baru sering menyiapkan baju untuk suami. Sejak menjadi Bupati, berangkat paling awal pulang paling belakangan. Jarang menemani suami makan dan juga lebih banyak waktu untuk anak-anak,” ujar Yuni.

Yuni mengurus putri bungsunya, Putri, yang mulai masuk SMA. Yuni akan mencari sekolah bagi Putri. Dia mengatakan selama dua bulan ke depan masih sibuk dengan tanggung jawab yang berbeda, yakni sebagai ibu rumah tangga.

Percaya Plh Bupati

Yuni tidak khawatir dengan prioritas program yang ditata untuk membangun Sragen ke depan. Yuni percaya kepada Plh. Bupati Sragen Tatag Prabawanto yang bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik sebagai Plh. Bupati Sragen. Yuni meminta kepada Tatag agar segala yang sudah diputuskan dan disusun berdasarkan skala prioritas untuk APBD 2022 diamankan.

“Prioritas 2022 itu misalnya fokus pada infrastruktur jalan, jembatan, dan pasar tradisional yang membutuhkan dana tidak sedikit. Selain itu, kami juga menyiapkan perkantoran terpadu Kabupaten Sragen serta tetap menyediakan anggaran tak terduga untuk penanganan Covid-19,” ujarnya.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sragen, Dedy Endriyatno, pun melepas jabatannya sebagai Wakil Bupati Sragen per Selasa. Dedy juga kembali bersama keluarga dan beraktivitas seperti semula sebagai politikus dan juga pebisnis. “Bila perlu mari naik gunung bersama. Kalau naik Lawu sudah biasa. Mau naik Merbabu, ayo!” ujarnya kepada wartawan.

Sementara itu, Plh. Bupati Sragen Tatag Prabawanto menyampaikan penunjukannya sebagai Plh. Bupati itu untuk mengisi kekosongan pemerintahan dan pengambilan kebijakan sampai ada Penjabat Bupati Sragen definitif. Tatag berkomitmen tidak akan mengambil kebijakan strategis dan siap mengamankan kebijakan petahana yang sudah disusun secara prioritas sewaktu menjabat Bupati Sragen.

Baca Juga: 5 Potret Cantik Prigel Pangayu, Penyanyi Campursari Berdarah Sragen

Tatag selain menjadi Sekda Sragen juga menjadi pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Sragen. Bagi Tatag mendapat amanah memimpin dinas tidak masalah dan tetap dijalankan secara profesional.

“Selama menjadi Plh itu tetap menjalankan kebijakan yang ada. Sesuai harus sesuai seperti yang diucapkan Bupati, termasuk dalam mengamankan APBD 2022. Kalau APBD itu kan sudah disepakati dan nantinya yang menjabat Bupati juga petahana lagi. Penanganan pandemi Covid-19 itu sifatnya peristiwa luar biasa sehingga bisa mengambil kebijakan tetapi tetap melibatkan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen,” ujarnya.