SUKOHARJO-Lembaga Kerjasama Tripartit akan mengawasi pembayaran tunjangan hari raya (THR) keagamaan bagi pekerja dan buruh perusahaan. Tim pengawas akan mengambil sampel di beberapa perusahaan yang terletak di Kecamatan Kartasura dan Kecamatan Grogol.
Kepala Seksi Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker), Daru Nurhadi, mewakili Kepala Disnaker, Adi Putranto, mengatakan pengambilan sampel tersebut disesuaikan dengan jadwal pengawasan tahun lalu. “Lebaran tahun lalu kami mengawasi di Kecamatan Nguter dan Tawangsari, sekarang giliran Kartasura dan Grogol,” ujar Daru saat ditemui Solopos.com, Jumat (3/8/2012).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Berdasarkan data Disnaker jumlah buruh pabrik di Kabupaten Sukoharjo sebanyak 72.000. Tim pengawas gabungan akan melakukan pengawasan di sejumlah pabrik untuk menghindari permasalahan.
Seperti diketahui, kalangan buruh di Kabupaten Sukoharjo meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) mengawasi ketat dan memberikan sanksi tegas terhadap pelanggaran pembayaran tunjangan hari raya (THR) yang menjadi hak pekerja.
Ketua Forum Peduli Buruh (FPB) Sukoharjo, Sukarno, untuk meminimalisasi risiko pelanggaran THR oleh pengusaha sehingga merugikan buruh. Dia menyatakan selama ini masih banyak perusahaan melakukan penyimpangan terkait THR, terutama untuk para pekerja outsourcing.
THR diberikan merupakan hak pekerja yang diberikan kepada pegawai dengan masa kerja dua belas bulan berturut-turut. Jika masa kerha karyawan belum dua belas bulan berturut-turutTHR diberikan secara proporsional.
Kepala Seksi Pengawasan Disnaker, Indah Kartika Sari, mengatakan tahun lalu tidak dtemukan penyimpangan dalam pemberian THR. Ia berharap tahun ini THR juga dapat diberikan kepada pekerja dengan tepat waktu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
