SOLOPOS.COM - Sertifikasi Profesi (LSP) INTY bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menggelar pelatihan asesor kompetensi yang dibuka, Senin (4/10/2021).(Istimewa)

Solopos.com, JOGJA — Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) terus meningkatkan kualitas dan profesionalismenya.

Sebagai bentuk komitmen tersebut Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) INTY bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menggelar pelatihan asesor kompetensi. Kegiatan ini dibuka pada Senin (4/10/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelatihan yang diselenggarakan selama lima hari di Hotel Sahid Babarsari, Depok, Sleman, Yogyakarta tersebut menghadirkan dua master asesor BNSP.

Baca Juga: Mahasiswa Teknik Mesin ITNY Magang di CV Iman Nurcahaya

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala LSP ITNY, Diah Suwarti Widyastuti ST M.Eng mengatakan pelatihan Asesor Kompetensi ini merupakan bentuk komitmen ITNY yang ingin benar-benar para lulusannya kompeten di bidangnya.

Rektor ITNY Dr Ir Ircham MT dalam pidato pembukaan menjelaskan bahwa sebagai perguruan tinggi, ITNY harus menjaga kepercayaan dan profesionalismenya kepada masyarakat. Nah, untuk menjaga kepercayaan dan profesionalisme tersebut ITNY berkewajiban meningkatkan kemampuan para asesor yang ada di LSP ITNY.

“Saat ini, orang tidak lagi dapat mengatakan dirinya profesional apabila tidak dapat menunjukkan dan memiliki sertifikat kompetensi dibidangnya dari BNSP,” kata Ircham.

Baca Juga: Merdeka Belajar, ITNY Bermitra Dengan Pelaku Industri Pertambangan

Terjun ke Dunia Industri

Menurut Ircham, keterampilan para asesor sangat penting. Sebab, lanjut dia, para asesor tersebut nantinya yang akan melakukan evaluasi dan menguji secara langsung kemampuan para mahasiswa sesuai kompetensi di bidangnya.

Ia mencontohkan, seseorang yang mengendarai sepeda motor belum bisa dikatakan profesional dan terampil apabila belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Hal ini sama dengan para mahasiswa yang mengambil jurusan tertentu harus memiliki sertifikat kompetensi ketika akan terjun ke dunia industri dan lain sebagainya.

“Gunanya sertifikat itu untuk menunjukkan bahwa kita kompeten,” terang Ircham.

Baca Juga: Merdeka Belajar, ITNY Bermitra Dengan Pelaku Industri Pertambangan

Master asesor BNSP Retno Dwidarsih mengatakan, asesor adalah sebuah profesi yang memiliki tugas dan fungsi utama yaitu menilai seseorang apakah memunyai kemampuan kompetensi atau kerja sesuai bidang standarnya.

Nah, dalam pelatihan asesor kompetensi tersebut pihaknya akan menyampaikan sejumlah materi kepada para asesor ITNY antara lain, pelatihan bagaimana merencanakan proses asesmen yang akan dilakukan, melaksanaan asesmen, dan menilai hasil asesmen.

“Setiap asesor harus mampu melakukan tiga hal tersebut yaitu merencanakan, melaksanakan, dan menilai,” terang Rento didampingi Master Asesor BNSP Dewi Kusuma Wardani disela-sela Pelatihan Asesor Kompetensi yang diselenggarakan oleh LSP ITNY dan BNSP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya