SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyadapan (www.dw.de)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia masih menyelidiki dugaan kegiatan penyadapan yang dilakukan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Jumat (1/11/2013), menyatakan Lembaga Sandi Negara sudah mengkaji seluruh sistem komunikasi internal pemerintah.

“Saya sudah minta sama [Kepala Lemsaneg] Djoko [Setiadi] betul-betul kita teliti, nanti dalam beberapa waktu akan saya sampaikan,” katanya.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Purnomo menjelaskan pemerintah memiliki jalur komunikasi khusus yang dilindungi melalui enskripsi oleh Lemsaneg. “Kalau Presiden berangkat ke luar negeri, selalu ada staf Lemsaneg yang ikut karena dia yang berikan cover terhadap komunikasi kita,” kata Menhan.

Kepala Badan Intelejen Negara Marciano Norman mengatakan pemerintah belum bisa memastikan kebenaran aktivitas penyadapan oleh Kedubes AS di Jakarta. Dia memaparkan BIN sampai saat ini masih terus mencari informasi dari berbagai sumber, termasuk perwakilan badan intelejen AS di Indonesia.

“Kita punya komunikasi baik dengan komunitas intelejen negara sahabat, kaladang kalau tidak bisa diselesaikan dengan jalur formal bisa melalui komunitas intelejen,” kata Marciano.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya