SOLOPOS.COM - Tangkapan layar acara Penarikan Mahasiswa PLT UKSW dari lembaga mitra ke fakultas, belum lama ini. (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA — Setelah dua bulan pelaksanaan Pembelajaran Lapangan Terpadu (PLT), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (Fiskom) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) mengadakan acara Penarikan Mahasiswa PLT dari lembaga mitra ke fakultas, belum lama ini.

Acara yang berlangsung secara online ini dihadiri Pembantu Rektor III UKSW Dr. Andeka Rocky Tanaamah, S.E., M.Cs., pimpinan Fiskom serta perwakilan lembaga mitra baik lembaga gereja dan non gereja seperti Bawaslu Salatiga, Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Salatiga, Kotaku Magelang, Yayasan Sion, Pelayanan Desa Terpadu (Pesat), Badan Kerjasama Gereja-gereja Salatiga (BKGS), Badan Kerjasama Gereja-gereja Getasan (BKSAG), serta enam kelurahan yang ada di Kota Salatiga.

uksw salatiga

Dekan Fiskom UKSW Dr. Ir. Royke Roberth Siahainenia, M.Si. (Istimewa)Dekan Fiskom UKSW Dr. Ir. Royke Roberth Siahainenia, M.Si dalam sambutannya menegaskan PLT ini kali kedua dilaksanakan Fiskom sebagai bentuk kegiatan pengabdian masyarakat agar mahasiswa yang diterjunkan ke lembaga-lembaga ini dapat berbaur dengan masyarakat dan mempraktikkan ilmu yang sudah didapatkan. Tak lupa Royke menyampaikan rasa terima kasihnya atas kesediaan lembaga mitra menerima mahasiswanya.

Baca juga: Webinar UKSW: Cakap Digital, Gunakan Medsos untuk Gali Potensi Diri

Senada, Rocky juga mengungkapkan mahasiswa diterjunkan ke lembaga-lembaga masyarakat untuk melihat kondisi riil, mengenali permasalahan yang ada dan juga mencari solusinya. Hal ini merupakan bekal yang diberikan UKSW untuk mahasiswanya.

“Kami juga membekali mahasiswa dengan karakter yang diperoleh tidak hanya dengan pembelajaran di kelas saja tetapi juga dengan terjun langsung ke masyarakat melalui lembaga-lembaga supaya mereka bisa menjadi manusia seutuhnya. Untuk teman-teman mahasiswa, apa yang sudah didapatkan selama PLT ini jangan hanya dimaknai untuk menyelesaikan tugas semata-mata tetapi juga menjadi bagian untuk membentuk karakter teman-teman,” imbuh Rocky Tanaamah yang dikutip Rabu (15/12/2021).

Mendapat Respons Baik

Keberadaan mahasiswa Fiskom UKSW yang tersebar pada 15 lembaga non gereja dan 32 lembaga gereja dirasakan manfaatnya oleh lembaga mitra. Sriyati, perwakilan dari Pesat menyatakan mahasiswa yang PLT di lembaga ini sudah memberikan banyak kontribusi.

“Banyak yang sudah dilakukan, teman-teman mahasiswa ikut membantu meningkatkan kualitas guru dengan memberikan pelatihan, membuat brosur, dan juga kegiatan lainnya yang dilakukan di lembaga pendidikan kami. Pesat berharap ke depan kegiatan ini dapat lebih bermanfaat lagi bagi masyarakat yang lebih luas,” katanya.

Sementara itu, Ketua BKGS Purwanto menuturkan kerja sama dalam bentuk kegiatan PKL tidak berhenti sampai disini karena gereja-gereja merasakan manfaatnya. Hal yang sama juga disampaikan Pdt. Yohanes Mardi dari BKSAG. Menurutnya, sembilan gereja di wilayah BKSAG yang dilayani sangat merasakan manfaat dari mahasiswa yang mengikuti PLT.

Baca juga: Peringati Dies Natalis ke-65, UKSW Gelar International Webinar Series

Koordinator PLT Fiskom Sampoerno, S.Pd., M.Si., mengungkap ada 240an mahasiswa dari 3 program studi yaitu Program Studi Sosiologi, Program Studi Ilmu Komunikasi dan Program Studi Hubungan Internasional yang mengikuti PLT mulai awal Oktober lalu.

“Dengan ditempatkan di lembaga, mahasiswa tetap bisa mengenali permasalahan apa yang terjadi di masyarakat dan membantu memberikan solusi secara kelembagaan. Hal inilah yang membedakannya dengan KKN dimana KKN mahasiswa langsung terjun di masyarakat dan tinggal di rumah-rumah,” terangnya.

Sampoerno mencontohkan mahasiswa yang ditempatkan di sebuah gereja, mereka tidak membuat program-program yang menyangkut kerohanian tetapi program nonkerohanian seperti mengembangkan media dengan membuat video atau buletin, mengembangkan power point, membantu promosi usaha jemaat untuk meningkatkan ekonomi jemaat, dan lainnya.

Baca juga: Keren! Ada Teknologi Smart Campus di UKSW

Sedangkan mahasiswa yang ditempatkan di lembaga nongereja juga melakukan identifikasi permasalahan apa yang ada atau apa yang dibutuhkan oleh lembaga dan membantu memberikan solusi terkait bidang ilmu yang dipelajari.

“Kebutuhan di masyarakat, permasalahan yang ada di masyarakat perlu diselesaikan secara multidisipliner. Itu juga menjadi tantangan bagi UKSW bagaimana program PLT ini terus berjalan lebih baik ke depan sehingga memberi manfaat lebih baik lagi untuk lembaga-lembaga mitra,” imbuhnya.

Rekomendasi
Berita Lainnya