SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun, Maidi saat rapat paripurna di DPRD Kota Madiun, Selasa (5/10/2021). (Istimewa/Pemkot Madiun)

Solopos.com, MADIUN — Sebanyak lima orang pegawai negeri sipil (PNS) mendaftar dalam lelang jabatan pimpinan tinggi pratama sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Madiun. Kelima orang PNS itu telah lolos seleksi administrasi, penelusuran rekam jejak jabatan, integritas, dan moralitas.

Kelima calon sekda itu adalah Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Madiun Sudandi, Inspektur Inspektorat Kota Madiun Gaguk Haryono, Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Soeko Dwi Handiarto, Pj. Sekda Kota Madiun Ahsan Sri Hasto, dan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Kota Madiun Agus Purwowidagdo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Untuk memilih calon Sekda Kota Madiun itu, Wali Kota Madiun Maidi membagikan kuesioner berisi lima nama kandidat itu kepada seluruh anggota DPRD setempat. Maidi meminta seluruh anggota dewan memilih salah satu nama yang menjadi kandidat.

Baca juga: Innalillahi, Sekda Kota Madiun Rusdiyanto Meninggal saat Jalani Perawatan Covid-19

Maidi menuturkan pemberian kuesioner itu menjadi bentu keterbukaan dan demokratis dalam memilih calon sekda.

“Saya orangnya demokratis. Tidak alergi dikritik, tidak alergi diberi pendapat orang lain. Kepala banyak itu lebih sempurna karena banyak pendapat,” kata dia seusai rapat paripurna di DPRD Kota Madiun, Selasa (5/10/2021).

Dia menuturkan masukan dan pertimbangan dari anggota dewan sangat penting mengingat seorang sekda akan sering berkomunikasi dengan DPRD. Baik sebagai pembina ASN maupun sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Maidi menegaskan kuesioner itu bukan menjadi satu-satunya pertimbangan dalam menentukan nama pengisi jabatan Sekda. Tetapi ada penilaian uji kompetensi melalui penggalian potensi oleh tim asesor.

Baca juga: Ini Nama 3 Pejabat Lolos Lelang Jabatan Sekda Sukoharjo

Dia menyebut pertimbangan memilih seorang sekda itu banyak. Karena selain menjadi komandan ASN, sekda juga bertanggung jawab untuk ikut mensukseskan visi misi wali kota.

“Dia [sekda] harus tahan banting. Harus tahan kalau dimarahi wali kota. Sekda tidak bisa seeenaknya sendiri. Sekda harus berkualitas dan mengikuti aturan,” jelas dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya