SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bantuan Sosial (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SOLO -- Kementerian Sosial (Kemensos) mengurangi kuota penerima bantuan sosial tunai atau BST Kota Solo untuk Januari 2021. Jumlah kuota BST dikurangi lebih dari 9.000 orang.

Wakil Ketua DPRD Solo, Sugeng Riyanto, mengungkapkan hal tersebut setelah melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Sosial Solo, Tamso. Politikus PKS itu melakukan kroscek kepada Tamso lantaran mendapat banyak keluhan warga terkait penundaan pencairan bantuan sosial tunai itu bulan ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Beberapa warga resah karena ada kebijakan penundaan pencairan BST di wilayahnya. Setelah saya cek ke Dinsos ternyata itu kebijakan Pemkot Solo saja, tidak secara nasional. Penyebabnya ada pengurangan kuota BST hingga 9.000-an orang,” ujarnya, Jumat (8/1/2021).

Makin Menjadi, Kasus Covid-19 Solo Tambah 402 Orang Dalam 3 Hari

Dari penjelasan Tamso yang Sugeng terima, saat ini Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, sedang melobi Kemensos agar kuota BST Kota Solo bisa kembali seperti tahun lalu. Sembari menunggu proses lobi tersebut saat ini Pemkot Solo menunda pencairan BST 2021.

Menanggapi hal itu, Sugeng mendukung langkah Rudy melobi Kemensos agar kuota BST bisa kembali seperti semula. Namun ia menilai kebijakan Pemkot Solo menunda pencairan BST bulan ini tidak tepat mengingat warga sangat membutuhkan uang Rp300.000 itu.

Sukoharjo Terapkan PSBB Mulai 9 Januari, Apa Saja Titik Beratnya?

Kebijakan Penundaan

“Kami minta agar Wali Kota mempertimbangkan kembali kebijakan penundaan pencairan BST Januari 2021. Sebab masyarakat penerima BST sangat membutuhkan bantuan tersebut setelah dihantam kondisi pandemi Covid-19 sejak Maret tahun lalu,” terang Sugeng.

Anggota Komisi IV DPRD Solo, Antonius Yogo Prabowo, dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menuturkan hal senada. Ia mengaku mendapat banyak keluhan dari warga calon penerima BST terkait kebijakan penundaan pencairan bantuan itu.

PSBB Jawa-Bali, Tempat Hiburan Malam Solo Bakal Dilarang Beroperasi?

Sebab mereka sudah menunggu-nunggu pencairan bantuan itu dikarenakan kondisi perekonomian yang lesu saat ini karena pandemi Covid-19. “Saya sudah kroscek ke Kepala Dinsos Solo, Pak Tamso. Ternyata ada pengurangan jatah atau kuota BST Solo sebanyak 9.000 orang lebih,” ujarnya.

Yoga, panggilan akrabnya, juga mendukung langkah Wali Kota melobi Kemensos agar kuota BST kembali seperti semula. Tapi menurutnya langkah itu tidak perlu sambil menunda pencairan BST Januari 2021 yang sudah sangat dinantikan warga calon penerimanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya