SOLOPOS.COM - Petani beraktivitas di salah satu sawah di Tuban, Gondangrejo, Karanganyar beberapa waktu lalu. (Solopos.com/Candra Mantovani)

Solopos.com, SUKOHARJO-- Pada zaman dahulu dikenal makhluk halus bernama Janggitan yang tugasnya sebagai penunggu sawah di Sukoharjo dan Wonogiri.

Hantu satu ini konon dikenal masyarakat saat zaman orde baru. Di mana masa tersebut pembangunan sektor pertanian sangat diperhatikan sekali.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari unggahan pengelola akun Instagram @misterisolo, lelembut Janggitan ini memang ditugasi petani untuk menjaga sawah mereka di Sukoharjo dan Wonogiri.

Baca Juga: Fakta Menarik Arya Saloka, Pemain Aldebaran di Ikatan Cinta yang Juga Pengusaha

"Janggitan sendiri dipercaya sebagai lelembut yang ditugasi oleh petani sebagai penunggu sawah agar tidak dirusak dan dicuri," ujar dia.

Makhluk halus Janggitan ini dipelihara oleh petani dengan upah sesajen, berupa bunga, kopi, dan rokok.

"Lelembut ini dipelihara oleh beberapa petani dengan balas budi berupa sajen bunga, kopi, dan rokok di malam-malam tertentu. Konon, bagi siapa yang hendak berbuat jahat di sawah yang dijaga Janggitan, maka sang penunggu akan memunculkan wujudnya untuk menakut-nakuti," tambah dia.

Baca Juga: Profil Peracik Bumbu Indomie Nunuk Nuraini: Mengabdi 26 Tahun untuk Indofood

Wujudnya Ngeri

Hantu penunggu sawah di Sukoharjo dan Wonogiri dikenal sebagai sosok yang berpenampilan mengerikan.

Wajahnya gelap, kulit mengelupas dan juga memiliki taring yang panjang merupakan sekilas gambaran wujud hantu sawah satu ini.

Baca Juga:  Tips Sebelum Menggunakan Kondom, Rasanya Kayak Enggak Pakai

"Wujudnya-pun juga cukup menyeramkan. Wajahnya gelap dengan beberapa kulit yang mengelupas, taring yang panjang, serta air liur yang menetes tidak karuan," beber pengelola akun Instagram @misterisolo.

Di balik wujudnya yang ngeri, Janggitan ternyata memiliki penampakan unik di bagian dahinya yang menyala berwarna kuning mirip petromaks.

Hal inilah yang mengakibatkan masyarakat kerap tertipu dengan penampilan lelembut satu ini karena dianggap petani yang sedang membawa petromaks.

Baca Juga: Misteri Ponten Mangkunegaran Solo: Ada Penunggunya, Tapi Pemalu

"Ada satu hal yang unik dari lelembut ini yaitu ditengah dahinya muncul cahaya kuning seperti lampu. Oleh karena itu banyak yang mengira lelembut ini sebagai orang yang membawa petromak di tengah sawah pada malam hari. Lelembut ini tampil telanjang dengan tumit kaki yang terbalik. Jika berjalan maju, tumit akan terlihat seperti berjalan mundur," jelasnya.

Ada beragam cara yang dipercaya bisa mendatangkan sosok hantu sawah di Sukoharjo dan Wonogiri ini. Salah satunya adalah dengan membakar rokok dan terasi di tengah sawah. Sebagaimana dijelaskan oleh @misterisolo.

Baca Juga: Misteri Ular Berkepala Manusia di Embung Pengantin Sukoharjo yang Suka Ganggu Pemancing

"Beberapa sawah di Sukoharjo dan Wonogiri masih memelihara lelembut ini sebagai penjaga sawahnya. Konon, kita cukup membakar rokok dan terasi untuk ditaruh ditengah sawah jika ingin menemuinya," pungkas dia.

Baca Juga: 3 Doa Supaya Enteng Jodoh

Kumpulan Kisah Misteri

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya