Lega, Dinkop UKM Solo Tampung Semua Berkas Pengajuan Bansos

Solopos.com, SOLO-Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Kota Solo akhirnya menerima semua berkas pengajuan bantuan sosial produktif yang diajukan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam dua hari terakhir, yakni Kamis-Jumat (13-14/8/2020).

Hal ini dilakukan setelah terjadi antrean panjang dan kerumunan masyarakat saat pengajuan Bansos tersebut di Kantor Dinkop UKM Solo maupun Pusat Layanan Usaha Terpadu UMKM pada Senin-Rabu (10-12/8/2020). Pengumpulan massa dalam jumlah banyak ini dinilai sangat riskan dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinkop UKM Solo, Heri Purwoko, mengatakan semua berkas yang diajukan masyarakat diterima dan dikumpulkan dalam dua hari terakhir batas penutupan pengajuan pada Jumat (14/8). Sebelumnya, pada tiga hari pertama pendaftaran, pihaknya memberlakukan nomor antrean sekitar 500 nomor per hari. Pada saat itu petugas juga masih memberi kesempatan bagi pemohon untuk memperbaiki syarat yang kurang.

Covid-19 Karanganyar: Tambah 3 Positif dari Colomadu dan Tasikmadu

“Pada pendaftaran dua hari terakhir kami kumpulkan atau terima semua berkas. Jadi yang terpenting kami mendata saja, tidak verifikasi. Kami entry semua permohonan ke Kementerian Koperasi dan UKM,” ujarnya, kepada wartawan, Jumat (14/8/2020).

Heri menambahkan dalam dua hari terakhir pemohon sempat mengantre untuk mengajukan pendaftaran di Kantor Dinkop UKM sejak Subuh. Maka dari itu, stafnya dibantu Satpol PP menerima semua berkas yang diajukan sehingga tidak terjadi penumpukan orang atau kerumunan seperti sebelumnya.

Meskipun begitu, pihaknya mengklaim telah mengumumkan berbagai syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh para pelaku usaha. Dengan demikian, mereka yang mengajukan punya peluang besar untuk diterima atau lolos verifikasi oleh pemerintah pusat.

Tetap Hati-Hati! Pegawai Jasa Pengiriman di Mojosongo Solo Positif Covid-19

“Tapi, kalau syaratnya tidak lengkap ya nanti yang menentukan biar Kementerian terkait. Kami yang penting mendata dulu, lalu entry semuanya ke sistem untuk diajukan,” imbuhnya.

Menurutnya, pada hari pertama dan kedua sebanyak 1.000 pemohon lebih sudah mengajukan diri. Pihaknya mengaku masih merampungkan rekapan data-data hingga hari terakhir yang dikumpulkan oleh petugas.

Kriteria

Sebelumnya, untuk mengakses bantuan tersebut pemilik usaha harus memenuhi sejumlah kriteria yang wajib dilampirkan saat pengajuan pendaftaran. Ketentuannya adalah memiliki usaha mikro minimal enam bulan lamanya dan menjadi nasabah perbankan BUMN dengan saldo simpanan di bawah Rp2 juta.

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 5 Dibuka Besok Pukul 12.00 WIB, Begini Cara Daftarnya

Sedangkan persyaratannya, yakni melampirkan fotokopi KTP asli Solo, fotokopi KK asli Solo, fotokopi buku rekening bank sesuai dengan nama pemohon, fotokopi printout dari bank per Juli 2020 dengan nominal saldo di bawah Rp2 juta, fotokopi izin usaha mikro (IUMK) atau surat domisili usaha dari kelurahan, dan foto produk atau foto tempat usaha.

Selain itu, pemohon juga mesti mengisi formulir yang bisa diunduh melalui situs dinkop.surakarta.go.id. “Mau rekening bank baru dibuat, atau syarat-syarat kurang nanti biar diverifikasi pusat, kami penting mengajukan,” katanya.

Sementara itu, Asisten Manajer Operasional Bank BRI Kantor Cabang Slamet Riyadi Solo, Fransisca Sri, mengatakan cukup terkejut dengan banyaknya masyarakat yang beramai-ramai ke bank untuk membuka rekening baru sejak Senin (10/8/2020).

Lahirkan Bayi Laki-Laki, Anak Punk Pendarahan di Semak Belukar Brebes

“Tahu-tahu banyak nasabah datang untuk buka rekening baru. Selama nasabah datang kami layani sampai di luar jam operasional kami sebenarnya. Rata-rata per hari ada 125 orang di sini, ini belum di unit kami sebanyak 22 unit yang melayani rata-rata 40-50 rekening baru per hari,” jelasnya.