SOLOPOS.COM - Bumi seolah terbelah akibat ledakan dahsyat pipa gas yang bocor di Kota Kaohsiung Taiwan Kamis (30/7/2014) malam. (JIBI/Solopos/Reuters/Toby Chang)

Solopos.com, TAIPEI Korban jiwa akibat ledakan dahsyat yang diduga disebabkan kebocoran gas di Kota Kaohsiung, Taiwan, Kamis (30/7) malam, sejauh ini tercatat 25 nyawa. Sebanyak 267 lainnya terluka. Jumlah korban diperkirakan masih bisa bertambah.

Empat petugas pemadam kebakaran turut menempati daftar korban tewas dalam insiden itu. Seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Yani, seperti dikabarkan dalam Twitter aktivis pekerja migran Indonesia, Wahyu Susilo, menjadi salah satu korban luka dalam musibah itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Serangkaian ledakan yang diikuti kobaran api tersebut membuat jalan sepanjang satu blok ambrol dan meluluhlantahkan sejumlah bangunan. Tayangan stasiun televisi Taiwan menunjukkan kebakaran dahsyat di lokasi kejadian. Bahkan, guncangan akibat ledakan menyebabkan lusinan mobil terbalik dan aspal rontok.

“Dinas pemadam kebakaran setempat menerima pengaduan adanya kebocoran gas pada Kamis malam dan ada pula serangkaian ledakan sekitar tengah malam yang berdampak pada kawasan seluas dua hingga tiga kilometer persegi,” kata Dinas Pemadam Kebakaran Nasional.

Ekspedisi Mudik 2024

Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou, berjanji akan bertindak keras untuk mencegah terulangnya insiden tersebut. “Kami akan membuat pengaturan lebih lanjut dan inspeksi untuk menghindari bencana ini terjadi lagi,” kata Ma yang ditayangkan di televisi seperti dilansir Reuters, Jumat (1/8/2014).

Otoritas penyelamatan mengatakan polisi dan tentara membantu petugas pemadam kebakaran memadamkan api. Warga menuturkan ledakan mengguncang gedung-gedung seolah-olah telah terjadi gempa bumi, meruntuhkan toko-toko dan menjungkirbalikkan mobil.

Tim penyelamat berusaha mengevakuasi puluhan orang terluka dari bongkahan di jalan akibat ledakan. Mereka mengangkut para korban yang terluka dengan tandu di antara puing-puing reruntuhan. “Kami sudah menerima beberapa korban yang terluka parah ke ruang gawat darurat,” kata seorang dokter kepada sebuah stasiun televisi lokal.

Propilena atau Gas?

Menteri Ekonomi Taiwan, Chang Chia-juch, kepada wartawan mengatakan berdasarkan penilaian awal, diduga ledakan itu disebabkan kebocoran propilena, bahan yang digunakan dalam produksi plastik dan kain. Meski demikian masih dilakukan penyelidikan terkait penyebab ledakan.

Sementara dilansir Bloomberg.com, Dinas Pemadam Kebakaran Taiwan pada situsnya mengatakan ledakan di Kaohsiung dimulai sebelum tengah malam setelah adanya laporan kebocoran gas pada Kamis, pukul 20.46 waktu setempat.

Dalam sebuah tayangan Sanlih TV, mobil bersarang di lantai tiga bangunan akibat ledakan. Bagian dari jalan kota setidaknya pada satu blok ambrol. Ledakan sempat menghentikan pasokan gas ke 23.600 rumah tangga dan aliran listrik pada 7.536 rumah.

“Saya menyaksikan mobil-mobil dan motor-motor hancur berantakan di jalan dan dokter-dokter memeriksa tubuh-tubuh yang bergelimpangan untuk mengetahui apakah mereka hidup atau mati,” kisah Chen Guan-yuan, seorang warga, kepada BBC.

Chen yang ada di lokasi kejadian sesaat setelah terjadi ledakan mengatakan letusan-letusan mengakibatkan lubang besar seperti kawah. (JIBI/Solopos/Reuters/Detik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya