SOLOPOS.COM - Tim identifikasi Puslabfor Mabes Polri cabang Semarang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di SPBU Benersari, Ngrampal yang mengalami kejadian tiga tangki pendam milik SPBU meledak, Minggu (21/4/2013) sekitar pukul 16.45 WIB. (Sri SH/JIBI/SOLOPOS)

Tim identifikasi Puslabfor Mabes Polri cabang Semarang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di SPBU Benersari, Ngrampal yang mengalami kejadian tiga tangki pendam milik SPBU meledak, Minggu (21/4/2013) sekitar pukul 16.45 WIB. (Sri SH/JIBI/SOLOPOS)

SRAGEN—Tim identifikasi dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri cabang Semarang menyatakan kesimpulan awal penyebab ledakan tiga tangki pendam di SPBU Benersari, Ngrampal, Minggu (21/4/2013), yakni arus pendek yang disebabkan jaringan kabel didalam gorong-gorong kurang perawatan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Puslabfor Mabes Polri cabang Semarang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Benersari, Ngrampal, Senin (22/4), sekitar pukul 13.00 WIB.

Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi menyampaikan hasil olah TKP Puslabfor Mabes Polri cabang Semarang adalah penyebab tiga tangki pendam di SPBU meledak bukan karena Mobil Daihatzu Terios yang sedang isi bahan bakar melainkan hubungan arus pendek.

Kondisi itu terjadi karena jaringan kabel di gorong-gorong kurang perawatan. Padahal SPBU itu diperkirakan berusia sekitar tiga tahun.

Hasil pantauan Solopos.com, tim yang dipimpin AKBP Rini Pujiastuti itu mengecek dispenser nomor 1 dan 2 yang mengalami kerusakan karena meledak.

Selain itu tim identifikasi yang terdiri dari empat orang itu melihat kondisi lima tangki pendam yang ada di dekat dispenser 1, 2 dan 3. Mereka mengambil gambar dan melihat kondisi peralatan dan kabel yang ada di dalam dispenser dan tangki pendam yang meledak.

Sebanyak tiga tangki pendam di dekat dispenser 1 dan 2 di SPBU tersebut meledak, Minggu (21/4) sekitar pukul 16.45 WIB. Setidaknya terdapat 12 ton Pertamax, 24 ton Premium dan 5 ton Solar di tangki pendam yang meledak.

Mobil Isi Bensin

Kejadian bermula saat mobil Daihatsu Terios dengan pelat nomor B 1307 KVA milik warga Dukuh Sewulan, RT 011, Dadangan, Madiun, Jawa Timur, Erwin Hardiyanto, 31, hendak mengisi bahan bakar premium di disepenser nomor 2.

Saat itu operator dispenser nomor 2, warga Dukuh Kenatan RT 10, Karanganyar, Sambungmacan, Totok Harjianto, 27.

Di sisi lain, sebuah sepeda motor merek Honda Vario warna putih dan hitam dengan pelat nomor AE 3469 KR milik warga Pule, Mantingan, Ngawi, Sugito, 48, tengah mengisi bahan bakar premium di dispenser nomor 1.

Belum sempat mengisi bahan bakar, terdengar suara ledakan sebanyak tiga kali disertai semburan api dan uap panas keluar dari tangki pendam di dekat dispenser 1, 2 dan 3.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya