SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Beijing--Di tengah kegembiraan atas penyelamatan 33 penambang Chili, musibah kembali melanda dunia pertambangan.

Ledakan lagi-lagi terjadi di areal tambang batubara di China. Akibatnya, setidaknya 20 penambang tewas.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Lebih dari 30 penambang lainnya dilaporkan terperangkap di bawah tanah. Demikian diberitakan kantor berita resmi China, Xinhua dan dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (16/10).

Peristiwa itu terjadi di Provinsi Henan pada Sabtu pagi waktu setempat. Ledakan sekitar pukul 6 pagi waktu setempat itu terjadi di tambang milik perusahaan Pingyu Coal & Electric Co Ltd di Kota Yuzhou. Operasi penyelamatan masih berlangsung.

Musibah ini terjadi tak lama setelah dunia dibuat takjub dengan operasi penyelamatan dramatis para penambang Chili. Sebanyak 33 penambang telah terperangkap jauh di bawah perut bumi selama 69 hari.

Mereka semua telah berhasil diselamatkan dalam upaya penyelamatan yang diliput langsung oleh sekitar 2 ribu jurnalis dari berbagai negara.

Industri pertambangan di China merupakan yang paling berbahaya di dunia. Kurangnya standar keselamatan telah menyebabkan berbagai kecelakaan. Bahkan pada tahun 2009 saja, lebih dari 2.600 orang tewas dalam serangkaian kecelakaan di tambang batubara.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya