SOLOPOS.COM - Desain Monumen Reog Ponorogo berjudul Taman Ragam Selaras yang memenangi lomba sayembara desain MRP. (Istimewa/Pemkab Ponorogo)

Solopos.com, PONOROGO — Tim dewan juri telah menetapkan pemenang sayembara desain Monumen Reog Ponorogo (MRP). Tim dari Bali ditetapkan sebagai pemenang dan mendapatkan hadiah Rp100 juta.

Tim dari Bali itu mengangkat karya desain MRP dengan judul Taman Ragam Selaras. Tim ini juga mengalahkan 60 peserta lainnya yang ikut dalam sayembara desain yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam sayembara ini, Pemkab Ponorogo menyediakan hadiah senilai Rp175 juta. Juara pertama mendapatkan hadiah Rp100 juta. Sedangkan pemenang kedua dengan judul karya Pelataran Reog dengan hadiah senilai Rp40 juta. Sedangkan pemenang ketiga dengan judul karya Reog Agung, Ponorogo Cultural Heritage dengan hadiah senilai Rp25 juta. Dan dua pemenang harapan dengan hadiah masing-masing Rp5 juta.

Dalam dokumen yang diterima Solopos.com, karya Taman Ragam Selaras ini memperlihatkan desain monumen reog itu terdapat patung reog ketika sedang menari. Gerakan tari ini dicapture pada patung dengan membuat struktur dasar patung berkelok, menekuk ke belakang di bagian atas, dan menekuk ke depan di bagian bawah (seolah membentuk huruf S). Dengan ini, patung menjadi lebih dinamis dan tetap memenuhi persyaratan ukuran dan kekuatan struktur yang telah ditentukan.

Baca Juga: Kalahkan GWK di Bali, Monumen Reog Ponorogo Dibangun Setinggi 126 Meter

Patung ini sepenuhnya menggunakan struktur baja dengan penutup tembaga. Sedangkan podium difungsikan sebagai lobby, museum, wisma seniman, dek observasi.

Tampilan fasad podium ini dibuat agar menampilkan kesan kokoh, namun tidak kaku. Fasad menggunakan material beton dengan perpaduan elemen kaca pada area yang merupakan wisma seniman dan pada bagian atas pintu masuk terdapat green roof yang dapat diakses melalui lantai-lantai tertentu sebagai dek observasi dan ruang komunal.

monumen reog ponorogo
Desain Monumen Reog Ponorogo berjudul Taman Ragam Selaras yang memenangi lomba sayembara desain MRP. (Istimewa/Pemkab Ponorogo)

Fasade podium dan patung dirancang agar menampilkan kesan yang timeless. Dengan perpaduan unsur horizontal dan vertikal yang harmonis dengan beberapa aksen untuk memberikan local point yang menarik.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun Libatkan 3 Kendaraan Terjadi di Madiun, 2 Orang Meninggal

Dalam desain ini, MRP akan dirancang dengan konsep bangunan mengadopsi prinsip-prinsip arsitektur vernakular khususnya Jawa yang diterjemahkan ke dalam tata bangunan yang tidak masif, tersebar tapi tertata, memiliki atap dengan overstek lebar, adanya ruang seni dengan bukaan untuk ventilasi silang dan pencahayaan alami yang optimal.

Untuk menjaga keberlanjutan keanekaragaman hayati, kawasan ini dilengkapi dengan bioswale yang berfungsi sebagai daerah resapan air hujan. Hal ini akan mengembalikan fungsi kawasan sebagai kawasan lindung dan kawasan konservasi air.

Untuk mewujudkan kawasan ini tentu dibutuhkan waktu yang panjang dan biaya yang tidak sedikit. Sehingga pembangunan monumen ini dilakukan bertahap. Terdapat empat tahapan pembangunan berdasarkan pertimbangan skala prioritas untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada.

Bupati Ponorogo, Sugiri sancoko, mengaku kagum dengan karya-karya desain yang dikirimkan. Dewan juri juga telah memilih lima desain yang paling bagus.

Baca Juga: Seorang Nelayan Hilang saat Melaut di Trenggalek, Hanya Ditemukan Perahunya

“Semuanya bagus. Filosofinya matang, arsiteknya bagus. Cara mengambil angelnya bagus-bagus. Semua sudah sesuai,” kata dia, Sabtu (24/9/2022).

Dia menuturkan desain yang menang dalam sayembara desain ini akan digunakan dalam pembangunan MRP. Menurutnya, desain tersebut sesuai biaya yang sudah direncanakan.

“Semua bagus. Yang menang ini bisa diaplikasikan dan sesuai biaya yang sudah rencanakan. Setelah ini tinggal lelang siapa yang menang untuk pekerjaan ini,” terang dia.

Monumen Reog Ponorogo yang bakal dibangun di atas perbukitan kapur di Kecaatan Sampung ini memiliki ketinggian 126 meter. Monumen Reog ini disebut-sebut akan mengalahkan ketinggian patung Garuda Wisnu Kencana yang ada di Bali yang memiliki ketinggian 121 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya