SOLOPOS.COM - RSUD Karanganyar. (solopos.com/Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pasien suspect Covid-19 menempati sebagian besar ruang isolasi di RSUD Karanganyar. Kondisi tersebut membuat pihak manajemen RS mempertimbangkan menggunakan metode rapid swab antigen untuk diagnosa awal.

Metode pengujian cepat ini akurasinya diklaim mencapai 90%, hampir seakurat metode uji swab PCR.  uji swab PCR dalam mendiagnosa pasien Covid-19.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dirut RSUD Karanganyar, Iwan Setiawan Adji, mengatakan permasalahan yang dialami saat ini oleh pihak rumah sakit adalah waktu tunggu hasil swab PCR yang lama. Hal tersebut berdampak pada pemakaian ruang isolasi yang seharusnya digunakan untuk pasien terkonfirmasi Covid-19. Sehingga, opsi penggunaan metode Rapid Swab Antigen sedang dibahas untuk mempercepat diagnosis awal.

7 Kontak Erat Klaster Puskesmas Colomadu 1 Negatif Covid-19

“Paling tidak untuk swab PCR itu butuh waktu tiga hari hasilnya. Masalahnya karena itu, banyak pasien suspect yang dirawat di ruang isolasi dibandingkan pasien terkonfirmasinya. Kami saat ini sedang berusaha mencari cara untuk menekan itu. Salah satunya ada opsi menggunakan Rapid Swab Antigen,” beber dia, Sabtu (14/11/2020).

Lima Jam

Metode Rapid Swab Antigen menurutnya hanya membutuhkan waktu paling lama lima jam sebelum hasil diagnosis awal keluar. Keunggulan lainnya, Rapid Swab Antigen lebih murah ketimbang PCR.

“Menurut ahli Patologi kami ini akurasinya mencapai 90%. Walaupun tetap standar diagnosa pakai swab PCR, tapi kalau ada metode ini kan karyawan dan masyarakat jadi lebih tenang. Tidak menunggu kepastian minimal tiga hari itu. Sudah ada penegakan diagnosa awalnya yang jelas. Dampaknya, penggunaan ruangan isolasi bisa lebih terkontrol untuk pasien terkonfirmasi saja. Saat ini opsi ini sedang kami bahas dan kami hitung. Kalau memungkinkan saya inginnya segera diterapkan,” imbuh dia.

1 Nakes Puskesmas Colomadu Karanganyar Positif Covid-19 Diduga Tertular dari Keluarga

Sementara itu, Kabid Penunjang Medis dan Non Medis RSUD Karanganyar, Katarina Iswati, mengatakan teknik pengambilan sampel untuk Rapid Swab Antigen sama dengan uji PCR. Keduanya mengambil sampel lendir melalui hidung pasien untuk diuji.

“Sama metodenya. Diambil lendirnya dari hidung. Yang beda alatnya saja. Kalau swab kan pakai PCR. Ini [Rapid Swab Antigen] alatnya beda lagi. Untuk ruangan pengambilan sampel juga sudah ada dan siap,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya