Lebih Baik dari Sepang, Aspal Sirkuit Mandalika Malah Panen Kritik

Solopos.com, LOMBOK – Tes pramusim Moto GP 2022 di Sirkuit Mandalika telah selesai digelar. Secara umum, pelaksanaan tes tersebut berjalan lancar namun ada beberapa sektor yang perlu dibenahi terutama aspal lintasan.

Seperti diketahui, aspal lintasan Sirkuit Mandalika ini didatangkan dari Inggris, utamanya untuk lapisan ketiga atau lapisan paling atas. Aspal itu berjenis Stone Mastic Asphalt (SMA) yang diklaim sebagai salah satu jenis aspal terbaik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Bukan Mandalika, Ini Sirkuit dengan Tikungan Terbanyak di Moto GP 2022

Keunggulan aspal tersebut salah satunya adalah membuat pembalap tidak mudah terjatuh saat balapan dalam kondisi hujan. Kualitas aspal milik Sirkuit Mandalika ini dianggap lebih unggul ketimbang aspal milik Sirkuit Sepang, Malaysia. Pasalnya, aspal jenis SMA ini tergolong baru dan hanya ada beberapa sirkuit yang menggunakan.

Namun, saat digunakan untuk tes pramusim Moto GP 2022, terdapat banyak kritik untuk lintasan Sirkuit Mandalika. Pasalnya, saat tes lintasan Mandalika kotor, berdebu, terdapat krikil, hingga ditemukannya aspal yang terkelupas. Dorna selaku penyelenggara Moto GP pun mengakui hal itu.

“FIM [Federasi balap sepeda motor internasional], yang mengawasi homologasi trek, telah berkomunikasi dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) soal perbaikan yang dilakukan. Perbaikan akan dilakukan minimal tujuh hari sebelum Pertamina Frand Prix of Indonesia,” demikian pernyataan resmi Dorna seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Foto-Foto Hari Terakhir Tes Pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika

ITDC selaku pengembang dan pemilik sirkuit telah sepakat dengan penilaian dan permintaan dari FIM. Pihaknya pun akan menambah lapisan aspal lintasan Sirkuit Mandalika.

“Seluruh pihak telah bereaksi dengan cepat dan pengerjaan menuju pembenahan tersebut telah mulai dilaksanakan, termasuk pelapisan ulang sebagian dari trek. Sirkuit akan dilapis ulang mulai dari bagian sebelum Tikungan 17 hingga setelah Tikungan 5,” kata Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer.