SOLOPOS.COM - Rokok tembakau vs rokok elektrik alias vape. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Kira-kira lebih bahaya mana antara vape atau rokok elektrik dengan rokok tembakau?

Seperti diketahui, vape saat ini menjadi tren di tengah masyarakat. Banyak klaim bermunculan, salah satunya vape lebih aman untuk kesehatan dibanding rokok tembakau.

Promosi BRInita Sukses Jadikan Padjajaran Bandung Jadi Percontohan Urban Farming

Baca Juga:  Ini Dia Dewanya Mi Ayam di Kota Solo, Sudah Pernah Coba?

Tetapi, apakah hal tersebut benar?

Dokter spesialis paru-paru dari RSUD dr Moewardi Surakarta, dr. Yusup Subagio Sutanto mengatakan vape dengan rokok tembakau sama saja bahayanya.

Baca Juga:  Empat Hari Lagi Ditutup, Masih Ada Instansi CPNS 2021 yang 0 Pendaftar

Meski vape tidak mengandung banyak zat berbahaya yang umumnya ditemukan di rokok, namun ada zat kimia vape yang bisa berisiko menyebabkan gangguan kesehatan seseorang.

Bahkan zat kimia tersebut bisa mengendap di dalam paru-paru, seperti formaldehida dan logam berat yang bisa menganggu pernapasan.

Baca Juga:  Pemotor Bagi-bagi Uang di Jalanan Ternyata Doni Salmanan, Youtuber yang Ngaku Lulusan SD

Selain itu, beberapa jenis perasa pada vape juga bisa menyebabkan gangguan pada paru-paru.

“[Lebih bahaya mana vape atau rokok], dua-duanya sama bahaya. Vape dan rokok masing-masing punya nilai bahaya karena keduanya punya campuran bahan kmia yang seharusnya tidak masuk ke saluran napas. Akan tetapi dipaksakan untuk memberi rasa berupa harum dan nikmat namun dalam jangka oanjang menimbulkan malapetaka,” beber dr. Yusup kepada Solopos.com, beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Ini yang Harus Diperhatikan Saat Isolasi Mandiri Covid-19, Jangan Sampai Terlewat!

Menurutnya, berbagai lembaga nasional maupun internasional juga melarang penggunaan rokok dan vape.

“Tobacco Control National tidak mengizinkan keduanya. Di Amerika Serikat juga tidak pernah mengizinkan rokok vape beredar. Walaupun secara sembunyi-sembunyi banyak yang mengedarkan tapi tidak terdaftar dalam obat-obatan yang diizinkan pemerintah,” tambah dia.

Baca Juga: Sebelum Positif Corona, Style Gibran Pakai Celana Retro Inggris Ini Curi Perhatian

Sehingga jika diminta memilih lebih bahaya mana rokok atau vape, dr Yusup mengaku tak akan memilih keduanya karena memiliki bahaya yang sama.

Ilustrasi vape alias rokok elektrik. (Freepik)
Ilustrasi vape alias rokok elektrik. (Freepik)

Apa Bahaya Vape?

Lalu, apa saja bahayanya menggunakan vape?

Pria yang juga berprofesi sebagai dosen di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ini mengatakan rokok tembakau dan vape sama saja berbahaya untuk kesehatan, bisa juga berdampak pada organ jantung.

Baca Juga: Profil Nunung Srimulat, Artis Asli Solo yang Hidupi 20 Anggota Keluarga

“Efeknya sama saja efek nikotin tinggi tar juga ada Bisa jadi kanker dan penyakit paru obstruktif. Nantinya, waktu tua mudah sesak dan juga bisa berdampak pada jantung yang bakal tersumbat dan nanti di-ring,” jelas dia.

Akan tetapi, efeknya yang berbahaya ini bisa dirasakan mulai dari 10-20 tahun kemudian.

Baca Juga: Ngaku Punya Kewenangan, Satpol PP Ini Bentak dan Pukul Ibu Hamil Saat Razia PPKM

Selain itu, perokok juga lebih rentan terpapar Covid-19 karena daya tahan paru-parunya rendah.

Covid-19 yang dulu perokok prognosisnya jelek. Post Covid-nya juga muncul alias Long Covid, sesaknya enggak hilang-hilang. Sebaiknya kita tinggalkan [rokok dan vape]. Bukannya kita tidak gagah tanpa rokok. Sudah terbukti kok tanpa rokok di negara-negara lain orangnya cukup hebat,” urai dia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya