SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, BOYOLALI</strong> — Pembebasan lahan untuk proyek rel kereta api (KA) akses Bandara Adisoemarmo Solo bakal kembali dilanjutkan selepas Lebaran, Kamis (21/6/2018). Pemerintah desa terdampak meminta lahan-lahan warga yang telah didata diverifikasi lagi lantaran ada sejumlah kesalahan hitung luas lahan.</p><p>Hal itu dikatakan Kepala Desa Dibal, Budi Setyono, saat diwawancarai <em>Solopos.com,</em> Selasa (19/6/2018). Menurut Budi, verifikasi ulang itu menindaklanjuti hasil penghitungan luas lahan warga yang akan dibebaskan untuk proyek rel <a title="Video 3D Kereta Bandara Solo, Dibikin Melayang!" href="http://news.solopos.com/read/20180413/496/910040/video-3d-kereta-bandara-solo-dibikin-melayang">kereta bandara</a>.</p><p>Budi memastikan proses pengukuran tanah akan kembali dilakukan lantaran ada sejumlah kesalahan hitung. "Ada warga kami yang menyampaikan lahannya masih tercatat satu keluarga dan terdapat kesalahan hitungan luas. Kamis nanti akan kami bahas lagi dengan tim pembebasan lahan," jelasnya kepada <em>Solopos.com</em>, Selasa (19/6/2018).</p><p>Pembebasan lahan, kata Budi, adalah prasyarat mutlak sebelum proyek pembangunan rel <a title="6 Fakta dan Angka Proyek Jalur Kereta Bandara Solo" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180512/489/915808/6-fakta-dan-angka-proyek-jalur-kereta-bandara-solo">kereta bandara</a>&nbsp;dimulai. Selama pembebasan lahan ini belum kelar, pemasangan tiang pancang beton rel kereta belum bisa dimulai.</p><p>"Termasuk lahan desa yang akan digunakan untuk basecamp kontraktor nanti juga kami tanyakan kembali," jelasnya.</p><p>Budi berharap pembebasan lahan berjalan cepat sehingga selepas Lebaran 2018 ini sudah memasuki tahap pembayaran ganti rugi. "Lebih cepat, lebih bagus," jelasnya.</p><p>Pelaksana proyek rel kereta bandara dari PT Usaha Multi Guna, Bramantyo, menjelaskan pembebasan lahan menjadi syarat mutlak untuk memulai pelaksanaan proyek. Namun proses <a title="Warga Kadipiro Terdampak Kereta Bandara Solo Tuntut Setop Pembongkaran Rumah" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180410/489/909282/warga-kadipiro-terdampak-kereta-bandara-solo-tuntut-setop-pembongkaran-rumah">pembebasan lahan</a> menjadi ranah tim dari satker lainnya.</p><p>"Kami sampai saat ini masih menanti pembebasan lahan selesai dulu. Kalau belum selesai, ya kami belum bisa memulai," jelasnya.</p><p>Sesuai rencana, kata dia, akhir 2018 ini proyek itu harus selesai dan bisa dioperasikan. Padahal, hingga kini proses pembebasan belum selesai. "Ya, harapan kami, proses pembebasan lahan ini bisa selesai dengan cepat agar proyek bisa dimulai," jelasnya.</p><p>Rel kereta bandara dibangun di atas permukaan tanah dengan sistem tiang pancang beton. Anggota Staf Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Tengah, Dandung Iskandar, mengatakan konsep pembangunan rel bandara itu seperti jembatan layang di Jakarta.</p><p>Model rel di atas permukaan tanah ini memberi banyak keuntungan. Selain biaya yang lebih murah dan tak banyak membebaskan lahan, model seperti ini juga minim risiko. "Pembangunan juga cepat, risiko kerusakan infrastuktur pertanian juga kecil," ujarnya.</p><p>Jalur rel model jalan layang nantinya mengikuti tepi Tol Soker. Ketika melintasi perlintasan <em>overpass</em> rel akan menerobos di bawah <em>overpass</em>. "Ketinggian rel ya sekitar 3-4 meter," terangnya.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya