SOLOPOS.COM - Seorang ayah dan anaknya sedang bermain bersama di area Alun-alun Giri Krida Bakti, Kabupaten Wonogiri, Senin (2/5/2022) malam. (Solopos.com/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI — Hari pertama Lebaran Idulfitri 1443 H/2022 M yang jatuh pada Senin (2/5/2022) membuat warga beramai-ramai mengunjungi Alun-alun Giri Krida Bakti, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Mayoritas dari mereka datang bersama keluarga. Mulai dari menikmati suasana alun-alun, berfoto bersama, hingga mencicipi jajanan yang dijual warga sekitar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di bagian tanah lapang alun-alun tersebut menjadi tempat yang ramah bagi anak-anak. Sebab selain luas, tempat itu dipenuhi wahana permainan yang cocok untuk anak. Seperti arena panahan, tempat mewarnai lukisan, hingga mobil-mobilan.

Pantauan Solopos.com, Senin malam, keluarga yang membawa anak-anak lebih banyak bermain di area tengah alun-alun. Salah satunya Irfan, warga Kecamatan Manyaran yang mudik bersama istri dan anaknya ke Kecamatan Selogiri. Malam itu Irfan sekeluarga meniatkan diri mengunjungi alun-alun.

“Mampir sebentar karena di sini banyak mainan anak kecil. Paling sebentar lagi balik, sengantuknya anak. Dan yang penting itu menyenangkan hati anak,” kata dia saat ditemui Solopos.com.

Baca juga: Sedan Ijo, Tradisi Unik Lebaran di Krapyak Nguntoronadi Wonogiri

Anaknya yang berusia dua tahun dibelikan mainan gelembung. Bersama sang ayah, anak itu meniup alat untuk menghasilkan gelembung. Ia tampak bahagia memainkannya. Hal itu terlihat dari tingkah lakunya yang bermain gelembung sambil berlarian ke sana ke mari.

Di sisi lain, ramainya kunjungan masyarakat membuat penghasilan pedagang yang biasa berdagang di alun-alun naik signifikan. Salah satunya terjadi pada pemilik jasa melukis, Tri. Ia mengaku setiap hari membuka jasa lukisnya di Alun-alun Giri Krida Bakti, setiap sore hingga malam.

“Saat Lebaran ini ada perbedaan, lebih ramai dari biasanya. Mulai ramai itu dari waktu setelah Isya,” katanya kepada Solopos.com.

Baca juga: Salat Id di Kampung Halaman, Bupati Wonogiri Tak Mau Diistimewakan

Di lapak yang berada tepat di seberang kompleks Setda Kabupaten Wonogiri, ia mematok tarif Rp10.000 untuk setiap lukisan yang ingin diwarnai. Peminatnya datang dari kalangan remaja SMA hingga anak usia dini. Setiap orang yang meminati jasanya dipersilakan melukis sepuasnya dan sejadinya.

“Hasil mewarnainya dapat dibawa pulang. Kalau keuntungannya lumayan lah, berbeda dari hari biasanya. Lagi pula saya enggak mudik karena rumahnya dekat sini. Jadi tetap buka setiap hari,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya