SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (Instagram/@gibran_rakabuming)

Solopos.com, SOLO -- Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengimbau warga Kota Bengawan tidak bepergian ke luar kota selama larangan mudik berlaku 6-17 Mei 2021.

"Menahan diri dulu, jangan mudik dulu, halalbihalal bisa secara daring untuk menghindari peningkatan kasus Covid-19. Angkanya ini sudah baik. Apalagi Juli sekolah akan dibuka," papar Gibran, Senin (3/5/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menjelaskan permohonan surat izin keluar masuk (SIKM) akan dipermudah melalui pengurus RT dan RW saat kebijakan larangan mudik berlaku. Namun, dia tetap mengimbau warga tidak bepergian ke luar kota selama periode larangan mudik itu.

Baca juga: Terima Uang Pungli Atau Tidak, Gibran Sebut Eks Lurah Gajahan Solo Tetap Salah

Ekspedisi Mudik 2024

Gibran mengklaim ekonomi berangsur pulih sehingga perlu upaya menjaga kondisi Covid-19 supaya kasus corona tidak kembali meningkat.

Pada kesempatan itu, Gibran menyatakan Pemkot Solo akan ke mendapatkan kiriman vaksin buatan Sinovac dan Vaksin Nusantara.

"Mei-Juni nanti vaksin melimpah. Kami akan kebut lagi. Sudah datang Sinovac. Nanti ada juga Vaksin Nusantara," beber Gibran.

Baca juga: Ada Larangan Mudik, Bus AKAP Di Terminal Tirtonadi Solo Setop Operasi Mulai 6 Mei

Lebih, dia menjelaskan Pemkot juga mengantisipasi lonjakan konsumen di pusat perbelanjaan dan tempat pariwisata. Dia menekankan supaya tidak terjadi kerumunan Pemkot memberikan ancaman sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan.

"Satpol PP Kota Solo sudah menekankan terkait sanksi. Swab akan dilakukan ke tempat kerumunan," jelasnya.

Sementara itu hingga Senin, tercatat sebanyak 542 orang pemudik sudah tiba di Kota Solo. Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, menjelaskan ratusan orang yang telah tiba tapi tidak menjalani karantina karena kebijakan karantina belum berlaku.

Baca juga: Sebar Pesan Broadcast, Wali Kota Solo Gibran Kobarkan Perang Terbuka Melawan Pungli

Menurut dia, para pemudik itu membawa dokumentasi perjalanan.

"Mereka kami anggap lolos penyekatan. Karena kami enggak mungkin benar-benar bisa menjaga untuk tidak masuk [ke wilayah Kota Solo]," kata dia kepada wartawan di kompleks Balai Kota Solo, kemarin siang.

Plihan Lokasi Karantina Pemudik

Ahyani mengatakan Pemkot Solo menyediakan dua pilihan tempat karantina bagi pemudik selama lima hari, yaitu hotel Ibis dan Solo Technopark.

Menurut dia, warga yang tidak mau pilihan karantina di Solo Technopark bisa menyewa kamar hotel Ibis dengan biaya mandiri. Biaya sewa hotel sekitar Rp500.000 per kamar per malam dengan fasilitas makan tiga kali sehari.

Baca juga: Viral Video Innova Pelat Merah Halangi Railbus Batara Kresna Di Solo, Ternyata...

Adapun pemilihan rekomendasi hotel supaya satgas penanganan Covid-19 Kota Solo bisa memantau langsung para pemudik. Petugas akan disiagakan di hotel pilihan Pemkot.

"Yang direkomendasikan Ibis dulu. Hotel lain boleh mengajukan. Mereka biar berkompetisi. Kebijakan larangan mudik 6 Mei sampai 17 Mei kan cuma dua pekan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya