SOLOPOS.COM - Seorang penumpang turun dari angkutan pedesaan (angkudes) di Terminal Dhaksinarga, Kecamatan Wonosari. Minggu (2/7/2017) (Irwan A. Syambudi/JIBI/Harian Jogja)

Lebaran 2017, Terminal Dhaksinarga tak seperti tahun lalu.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Jumlah penumpang yang turun di Terminal Dhaksinarga, Kecamatan Wonosari tak seramai pada arus mudik tahun lalu. Hal itu pun dikeluhkan oleh sejumlah pedagang di terminal, dan sopir angkutan pedesaan (angkudes).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Terminal Dhaksinarga merupakan salah satu terminal besar bertipe A, luasnya pun tak tanggung-tanggung, sekitar lima hektar. Namun aktivitas di terminal tersebut cenderung sepi, bahkan pada arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini aktivitas penumpang tidak terlalu ramai.

Ekspedisi Mudik 2024

Hal itu pun kemudian dikeluhkan sejumlah pedagang yang berjualan di terminal. Salah satunya adalah Marjiyo yang mengaku sepi pembeli lantaran penumpang di terminal tidak banyak.

“Tahun-tahun sebelumnya kalau mendekati hari-hari akhir cuti bersama lebaran, terminal sudah dipadati pemudik yang kembali ke perantauan. Tapi tahun ini sepi,” ujarnya Minggu (2/7/2017).

Akibat sepinya aktivitas di terminal, dagangan oleh-oleh dan makanan ringan yang dia jajakan tak banyak yang laku. Hal itupun membuat omzet penjualan menurun derastis dibandingkan lebaran tahun lalu. Jika pada lebaran tahun lalu dia dapatkan omzet per hari hingga Rp2 juta, kini untuk mendapatkan Rp500.000 saja sulit.

“Padahal tahun ini saya persiapan banyak dan keluar modal lumayan. Saya kira ramai seperti tahun lalu. Ya bagaimana lagi, jadinya ya rugi karena sepi begini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya