SOLOPOS.COM - Anggota Polresta Solo memetakan kawasan rawan kriminalitas dalam simulasi pengamanan Lebaran di Aula Mapolresta Solo, Rabu (14/6/2017). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Polresta Solo menandai tujuh kawasan yang harus diwaspadai karena rawan kriminalitas selama Lebaran.

Solopos.com, SOLO — Polresta Solo memetakan ada tujuh lokasi rawan kriminalitas yang harus diwaspadai selama Lebaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal tersebut terungkap dalam prarapat koordinasi (rakor) operasi Ramadniya 2017 yang dikuti Polresta dan Polres di Soloraya di Aula Mapolresta Solo, Rabu (14/6/2017). Kabag Ops Polresta Solo, Kompol Arif Joko, mengatakan kasus kriminalitas menjadi pembahasan utama dalam prarapat koordinasi Operasi Ramadniya 2017.

Semua Polresta dan Polres di Soloraya mulai memetakan wilayah rawan kriminalitas di daerahnya masing-masing. “Setelah memetakan daerah rawan kriminalitas langsung membuat simulasi penindakan di lapangan. Kami meminta semua anggota di lima polsek di Solo meningkatkan pengamanan selama Lebaran,” ujar Arif kepada wartawan di Mapolresta Solo, Rabu.

Arif menjelaskan di Solo terdapat tujuh lokasi rawan terjadi kriminalitas selama Lebaran. Ketujuh lokasi tersebut yakni wilayah Karangasem (Laweyan), Fajar Indah (Laweyan), Sumber (Banjarsari), Kadipiro (Banjarsari), Mojosongo (Jebres), Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Keraton Solo (Pasar Kliwon).

“Kami akan nemempatkan lima personel di masing-masing tujuh lokasi rawan kriminalitas di Solo. Polresta juga bekerja sama dengan Polres di Soloraya untuk menjaga daerah perbatasan,” kata dia.

Menurut Arif, Stasiun Purwosari, Stasiun Jebres, Solo Balapan, dan Terminal Tirtondi juga menjadi prioritas pengamanan karena rawan kejahatan. Di empat lokasi tersebut akan dibangun sub pospam dengan petugas dari Polsek Laweyan, Jebres, dan Banjarsari.

“Pengamanan di lokasi rawan kriminalitas akan dilakukan dengan cara menggelar patroli keliling malam hari. Kami mendeteksi jam rawan kriminalitas pada Lebaran terjadi pada malam hari dan pagi hari,” kata Arif.

Kapolresta Solo AKBP Ribut Hari Wibowo mengatakan pada saat Lebaran banyak rumah dan tempat indekos kosong ditinggal mudik penghuninya. Ia mengimbau warga yang mudik menyimpan barang berharga di tempat yang lebih aman.

“Kami siap memberikan pengamanan kepada warga yang membawa uang dalam jumlah banyak. Warga jangan membawa perhiasan saat mudik supaya tidak menjadi korban jambret dan gendam,” kata Ribut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya