SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali Seno Samodro (tengah) bersama Wakil Bupati M. Said Hidayat (ketiga dari kiri) dan Ketua DPRD S. Paryanto (kiri) menyalami warga yang datang pada acara open house Idul Fitri 2017 Pemkab Boyolali, Sabtu (1/7/2017) di Pendapa Alit Rumah Dinas Bupati. (Istimewa)

Lebaran 2017 kali ini Bupati dan Wakil Bupati Boyolali menggelar open house pada

Solopos.com, BOYOLALI–Ketika Bupati Boyolali Seno Samodro, Wakil Bupati (Wabup) M. Said Hidayat, Sekretaris Daerah (Sekda) Sri Ardinisingsih Ketua DPRD S. Paryanto dan pejabat Pemkab Boyolali lain berkumpul di ruang rapat adalah hal bisa. Sebab mereka memang sering mengadakan pertemuan atau rapat untuk membahas permasalahan daerah yang mereka hadapi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun pertemuan mereka di Pendapa Alit Rumah Dinas Bupati, Sabtu (1/7/2017) bukan untuk mengadakan rapat, tetapi sedang menggelar open house. Mereka juga tidak berseragam PNS atau safari, melainkan mengenakan baju batik atau baju santai lainnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Para pejabat ini juga tidak selalu duduk, tetapi sesekali berdiri menyambut tamu pejabat Pemkab dan warga masyarakat yang ingin bersilaturahmi dengan mereka. Satu persatu mereka menerima salam dari para tamu yang datang silih berganti dalam suasana perayaan Idul Fitri 2017.

Ucapan maaf memaafkan teriring di antara mereka di sela-sela jabat tangan. Suasana pagi itu juga terlihat lebih santai kala para tamu dipersilahkan menikmati hidangan yang tersedia di beberapa meja terpisah.

Sementara itu, di ruang pelayanan, para pekerja sibuk menyiapkan opor ayam dan tengkleng sebagai hidangan utama. Sebagian sibuk mengemasi piring-piring yang sudah selesai dipakai makan para tamu, sementara pekerja lain sibuk penyiapkan porsi-porsi baru untuk tamu-tamu yang akan datang.

Dalam open house kali ini, petugas menyediakan 1.500 porsi opor dan tengkleng untuk menjamu para tamu. Selain itu, aneka minuman dan snack juga dihidangkan untuk memanjakan para tamu.

Kabag Umum Lusia Dyah Suciati yang bertanggung jawab mengurus makanan itu mengatakan, jumlah porsi itu cukup untuk menjamu para tamu. “Kami menyiapkan 1.500 porsi opor ayam dan tengkleng untuk acara pagi dan malam hari. Kami kira cukup lah,” kata dia.

Sementara itu, hingga siang hari, persediaannya sudah terpakai 900 porsi sehingga tersisa 600 porsi untuk acara sore/malam hari.

Lalu bagaimana jika malam hari akan lebih banyak tamu yang hadir, sedangkan persediaannya terbatas? Lusi mengaku tidak khawatir karena dia sudah terbiasa menghadapi situasi seperti itu. Menurutnya, dia akan mendatangkan makanan dari para pedagang yang sudah menjadi langganannya.

“Kalau acara malam dan makanannya kurang, kami akan datangkan makanan dari para pedagang di sekitar sini. Ada satai ayam, bakso, soto dan sebagainya. Gampang lah. Kami sudah biasa,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya