Lebaran 2016 sejumlah posko mudik didirikan di Solo.
Solopos.com, SOLO – Arman Solikin, 45, tertidur pulas di dalam posko mudik Lebaran 2016 milik Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo yang berada di pinggir Jl. Adi Sucipto, Karangasem, Laweyan, Minggu (3/7/2016) pukul 14.47 WIB.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Di dalam posko mudik warna putih berukuran 4 meter x 4 meter, Arman warga Karangmalang, Sragen tidur dengan hanya beralaskan tikar tanpa menggunakan bantal atupun guling. Tepat di depannya terdapat televisi 24 inci yang menayangkan informasi berita mudik dari salah satu stasiun televisi swasta.
Tak terasa ia tertidur di dalam posko Lebaran selama 2 jam setelah kecapean menempuh perjalanan sekitar enam jam dari Cilacap-Solo. Ia berangkat dari Cilacap sekitar pukul 06.20 WIB dan tiba di Solo 11.45 WIB. Ia terbangun setelah mendengarkan suara musik dari luar posko yang diyanyikan oleh lima pemuda anak jalanan untuk menghibur pemudik.
Arman keluar dari posko sambil membereskan semua perlengkapan barang bawaannya untuk melanjutkan perjalanan menuju ke Sragen. Di bagian luar posko terdapat dua orang pemudik lainnya asal Kecamatan Slogohimo, Wonogiri. Dua pemuda itu adalah Iwan Laksana, 25, dan Hafid, 23. Mereka baru tiba di Solo setelah menempuh perjalanan 5 jam dari Semarang.
Di posko Lebaran, kedua pemuda itu duduk di kursi sambil memanfaatkan fasilitas Internet gratis dengan menggunakan ponsel genggam untuk melepas penat selama perjalanan. Setelah puas berselancar di dunia maya selama satu jam, kedua pemuda itu langsung bergegas melajutkan perjalanan menuju ke Wonogiri.
“Saya merasa lebih fresh untuk kembali melanjutkan perjalanan setelah beristirahat sejenak di posko mudik. Fasilitas internet gratis saya manfaatkan untuk mencari informasi arus lalu lintas ke arah Sukoharjo-Wonogiri,” kata dia.
Sementara itu, koordinator Posko Lebaran Dishubkominfo Solo, Latif, mengatakan sebagian besar posko Lebaran milik Dishubkominfo Solo dilengkapi internet gratis.
Fasilitas itu untuk membantu pemudik yang ingin mengakses arus lalu lintas di sejumlah daerah di Jateng atau di daerah lain.
“Kami semaksimal mungkin menghibur pemudik di posko dengan fasilitas lengkap. Harapannya setelah singgah di posko pemudik bisa kembali fit untuk melanjutkan perjalanan sampai ke tempat tujuan,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
