SOLOPOS.COM - Penyedia jasa penukaran uang baru terlihat menggelar lapak di Jl. Jendral Sudirman, Solo, Senin (13/6/2016). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Lebaran 2016 kembali diwarnai tingginya permintaan uang pecahan. BI membuka layanan penukaran uang pecahan di Benteng Vastenburg.

Solopos.com, SOLO — Bank Indonesia (BI) Solo akan mengadakan pelayanan penukaran uang pecahan kecil (UPK) di Benteng Vastenburg mulai Senin (27/6/2016). Bekerja sama dengan empat bank, layanan tersebut dibuka untuk 1.000 orang per hari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Perwakilan BI Solo, Bandoe Widiarto, menyampaikan tahun ini ada dua fokus peningkatan layanan penukaran UPK, yakni penambahan jumlah dari Rp3,8 triliun menjadi Rp4,5 triliun dan penambahan jumlah channel layanan penukaran. Dia mengatakan mendekati Lebaran permintaan penukaran UPK semakin tinggi.

Oleh karena itu, layanan penukaran ditambah, tidak hanya di kantor BI dan kantor perbankan serta kas keliling tapi juga layanan penukaran UPK bersama. Hal ini diharapkan mengurangi penumpukan antrean dan memperluas akses serta kemudahan kepada masyarakat.

“Layanan penukaran bersama di Benteng Vastenburg dilayani pada Senin-Kamis [27-30/6/2016]. Layanan dibuka untuk 1.000 orang per hari. Meski begitu, pelayanan di kantor BI dan kantor perbankan masih tetap dibuka seperti biasa,” ungkap Bandoe saat ditemui wartawan seusai acara Gathering Media di Boga Bogi Restaurant, Sabtu (25/6/2016).

Dia menyebutkan empat bank yang digandeng pada kegiatan tersebut adalah BNI, BRI, Bank Mandiri, dan Bank Jateng. Layanan penukaran ini baru kali pertama diadakan di Solo. Dia mengungkapkan sistem penukaran di Benteng Vastenburg sama seperti mekanisme penukaran selama ini, yakni dengan membawa kartu identitas dan maksimal penukaran Rp4,4 juta dengan rincian satu bendel Rp20.000, satu bendel Rp10.000, dua bendel Rp5.000, dan dua bendel Rp2.000. Meski begitu, masyarakat bisa menukarkan di bawah paket yang sudah disediakan.

“Penambahan akses penukaran ini dilakukan untuk mengurangi praktik jasa penukaran uang di pinggir jalan karena berisiko adanya uang palsu dan dikenai biaya tambahan,” kata dia.

Menurut dia, selama pembukaan layanan penukaran UPL ditemukan lime lembar uang palsu, yakni tiga lembar Rp50.000 dan dua lembar Rp100.000. Lebih lanjut, dia mengatakan hingga akhir pekan ketiga Lebaran, BI telah menyalurkan dana Rp1,5 triliun ke masyarakat maupun perbankan. Dia menyampaikan outflow atau uang yang keluar dari BI bulan ini hampir dua kali lipat jika dibandingkan dengan bulan biasanya.

Bandoe mengungkapkan pada kegiatan di benteng tersebut juga akan ada permainan dan sosialisasi produk perbankan. Deputi Kepala Perwakilan BI Solo, Hendik Sudaryanto, menyampaikan penukaran di benteng tersebut bisa dilayani dengan menggunakan mesin EDC. Selain itu, ada juga anjungan tunai mandiri (ATM) dari empat bank tersebut dan fasilitas wifi gratis dari Telkom.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya