SOLOPOS.COM - Peserta pawai takbir keliling Dusun Sareyan, Wonokromo, Pleret, Bantul, Selasa (5/7/2016) malam. (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Lebaran 2016 di Bantul terasa berbeda berkat kreativitas warga.

Harianjogja.com, BANTUL –– Kreativitas masyarakat di daerah Bantul dalam menyemarakkan malam takbir sangatlah beragam. Mengelilingi kampung dengan iringan musik hadroh sampai musik dari barang bekas mewarnai malam takbir dalam menyambut hari raya Idul Fitri 1437 H tahun ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu kordinator, Agus Susilo mengatakan dalam menyambut takbir keliling di Desa Winokromo selalu diadakan meski tidak dengan perlombaan.

“Yang menjadi peserta menyemarakkan pawai takbir ini masing masing Dusun di Wonokromo, tidak dilombakan namun semua semangat untuk berpartisipasi,” katanya, Selasa (5/7/2016).

Dalam mengikuti kegiatan gema takbir ini kreativitas peserta tidak dibatasi, para peserta boleh menggunakan alat musik apa saja termasuk dengan barang-barang bekas.

Salah satunya peserta dari Dusun Sareyan, remaja di dusun ini menggunakan alat musik dari barang bekas seperti galon air mineral, panci bekas, botol kaca, dan paralon.

“Ada juga yang menggunakan hadroh untuk alat musiknya, karena tidak dilombakan juga yang penting partisipasi dan semangat untuk menyambut hari lebaran,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya