SOLOPOS.COM - Ilustrasi bus (JIBI/Solopos/Dok.)

Lebaran 2016, Dishub Klaten menyiapkan ratusan angkutan cadangan selama mudik dan balik Lebaran.

Solopos.com, KLATEN–Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten menyiapkan 407 angkutan umum cadangan guna menghadapi arus mudik dan arus balik tahun 2016. Ratusan angkutan umum tersebut saat ini dalam kondisi layak jalan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishub Klaten, Joko Suwanto, mengatakan jumlah angkutan reguler yang biasa beroperasi di Kabupaten Bersinar mencapai 70 kendaraan. Dishub Klaten memprediksi jumlah pengguna angkutan umum selama arus mudik dan arus balik mengalami peningkatan pesat.

“Ratusan angkutan umum yang bersifat cadangan ini tetap kami siapkan karena potensi pengguna jasa angkutan umum tetap tinggi [tidak menyebutkan jumlah pengguna jasa angkutan secara detail]. Ratusan angkutan umum cadangan itu berada di masing-masing garasi milik para pengusaha jasa angkutan di Klaten. Begitu ada kebutuhan tambahan, angkutan umum cadangan ini akan dikeluarkan. Kami sudah cek kondisinya dan tidak ada masalah [layak jalan],” katanya, kepada Solopos.com, Sabtu (11/6/2016).

Selain menyiapkan angkutan umum cadangan, lanjut Joko Suwanto, Dishub Klaten juga menyosialisasikan larangan truk galian C melintas di jalan raya Solo-Jogja mulai H-7 hingga H+7 Lebaran. Spanduk larangan itu bakal dipasang di sejumlah lokasi strategis, seperti di Mipitan Kecamatan Karangnongko dan bekas sub terminal Manisrenggo.

“Bagi sopir truk galian C yang ngeyel, kami akan memberikan surat tilang. Untuk peraturan ini, biasaya para sopir truk galian C sudah memahami dan menyadarinya. Ini semata-mata untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas saar arus mudik dan arus balik,” katanya.

Joko Suwanto mengatakan petugas Dishub yang disebar di berbagai daerah di Klaten juga akan mengawasi angkutan pelat hitam yang kemungkinan juga beroperasi saat arus mudik dan arus balik. Beberapa mobil angkutan pelat hitam biasanya beroperasi di daerah pinggiran.

“Sepanjang itu tidak menimbulkan gejolak dengan angkutan umum, kami persilakan. Soalnya, di daerah pinggiran itu, angkutan umumnya juga berkurang. Pengawasan kami juga menyasar ke sana nantinya,” katanya.

Terpisah, Kabid Lalu Lintas Dishub Klaten, Sumarsono, mengatakan jalur alternatif sudah disiapkan guna mendukung arus mudik dan arus balik. Nantinya, petugas Dishub bakal memasang 50-an rambu di jalur alternatif tersebut.

“Dalam waktu dekat ini, akan kami pasang rambu jalur alternatif. Misalnya jalur alternatif di wilayah barat [Tegalmas-Srowot-Wedi-Bendogantungan-Klaten] dan wilayah timur [jalur lingkar barat Delanggu], dan lain sebagainya. Ini sedang disiapkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya