SOLOPOS.COM - Kendaraan terjebak kemacetan panjang di ruas jalan tol Pejagan-Brebes Timur, Jawa Tengah, Minggu (3/7/2016) pagi. (JIBI/Bisnis/Dwi Prasetya)

Lebaran 2016 diwarnai kemacetan di Brebes timur biasa disebut Brebes Exit atau Brexit.

Solopos.com, JAKARTA – Kemacetan di tol Brebe timur biasa disebut Brebes Exit (Brexit) menjadi perhatian banyak pihak. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut jalan tol menjadi kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera). Sementara Kemenpupera menyebut hal itu menjadi catatan evaluasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kemenhub menilai perbaikan pengaturan arus mudik untuk tahun mendatang tergantung dengan pembangunan infrastruktur, mulai dari jalan nasional sampai jalan tol yang menjadi kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menilai percepatan pembangunan Trans Jawa yang saat ini belum seluruhnya rampung diyakini dapat mengurangi kemacetan panjang yang masih terjadi pada arus mudik tahun ini.

“Kalau [Trans Jawa] sudah bisa sampai Semarang mungkin kemacetannya akan sangat berkurang ya. Karena pintu tol di Semarang itu nanti bisa besar seperti di Cikarang Utama,” katanya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (11/7/2016).

Dia menambahkan bahwa kemacetan di jalan tol, yang belakangan ini terus jadi sorotan, merupakan kewenangan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), yang berada dibawah otoritas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Adapun, Jonan mengatakan perbaikan arus mudik merupakan pekerjaan seumur hidup, mengingat kebutuhan masyarakat dalam menggunakan moda transportasi darat, laut dan udara selalu bertumbuh setiap tahunnya.

“Jadi ini PR seumur hidup, sesuai pertumbuhan jaman dan kebutuhan. Kapasitas airport, pelabuhan dan terminal itu tumbuh terus, sehingga ya harus ditingkatkan terus,” ujarnya.

Rencananya, Jonan mengatakan evaluasi arus mudik tahun ini akan dilakukan setelah 18 Juli 2016 atau usai arus balik diperkirakan selesai nanti.

Dia mengatakan evaluasi akan dilakukan menyeluruh, mulai dari pelayanan moda sampai dengan kecelakaan yang terjadi di seluruh moda selama Idulfitri tahun ini. Salah satunya, perihal kemacetan luar biasa yang terjadi di ruas tol Brebes Timur Exit.

“Brebes hanya satu bagian dari seluruh hal yang perlu dievaluasi. Wong selama mudik, yang meninggal mencapai 300 lebih [untuk seluruh moda],” katanya

Evaluasi tersebut nantinya akan melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat selaku prasarana jalan nasional dan jalan tol, serta Korps Lalu Lintas (Korlantas) yang memiliki fungsi merekayasa lalu lintas. Kementerian Perhubungan sendiri merupakan komandan dari evaluasi itu.

Trans Jawa

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono mengakui bahwa percepatan Trans Jawa menjadi bahan catatan untuk evaluasi bersama 18 Juli nanti.

Seperti diketahui, pembangunan Trans Jawa masih menyisakan pekerjaan untuk ruas Pejagan-Pemalang seksi III dan IV, serta ruas Pemalang-Batang dan Batang-Semarang yang belum dikerjakan sama sekali.

“Catatan kami tentu mempercepat pembangunan Trans Jawa. Perlintasan sebidang kereta api di Paguyangan Brebes itu, kemudian lingkar Tegal, akan kita selesaikan, mudah-mudahan selesai tahun ini,” katanya.

Adapun, dia mengatakan bahwa masih banyak jalan nasional yang menjadi bidikan PUPR untuk segera diperbaiki.

“Di nasional masih banyak [kekurangan]. Kalau tolnya kita selesaikan sampai Pemalang, jadi nanti setelah Pemalang keluarnya, sehingga jalan nasionalnya sudah empat lajur,” katanya.

Diluar itu, Basoeki menilai pihaknya telah menyediakan prasarana cukup maksimal untuk menjamin arus mudik kali ini. Menurutnya, ada tiga komponen yang mempengaruhi kelancaran arus lalu lintas, yakni prasarana, rekayasa dan perilaku masyarakat.

“Kalau Jembatan Sipait [di Jalan Pantura yang pengerjaannya selesai sebelum mudik] itu tidak jadi, saya layak dimaki. Sekarang bukan saya mengelak, tetapi sudah adanya begitu. Jadi tiga hal itu yang harus dievaluasi nanti,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya