SOLOPOS.COM - Polisi sedang mengatur lalu lintas di persimpangan Palur, di lokasi pembangunan fly over, Kamis (9/7/2015). Pembangunan fly over yang belum tuntas diperkirakan akan menjadi penyebab kemacetan saat arus lebaran nanti. (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Lebaran 2015 di Palur akan difokuskan oleh Kepolisian Karanganyar.

Solopos.com, KARANGANYAR — Persimpangan Palur menjadi fokus pengamanan lalu lintas lebaran. Pembangunan fly over di persimpangan tersebut yang belum tuntas diprediksi menjadi penyebab kemacetan parah. Kepolisian Karanganyar pun akan menyiapkan lebih banyak personel untuk mengamankan lokasi tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kamis (9/7/2015) siang, Kasat Lantas Polres Karanganyar, AKP Bambang Erwandi, meninjau langsung kondisi lalu lintas di persimpangan Palur. Menurutnya ada kemungkinan besar persimpangan Palur akan mengalami kemacetan saat lebaran.

“Dulu sebelum ada pembangunan saja lokasi ini macet, apalagi ada pembangunan [fly over],” kata dia saat ditemui wartawan di persimpangan Palur, Kamis.

Untuk mengantisipasi hal itu, pihak kepolisian telah mempersiapkan beberapa langkah penanganan. Mulai dari pemanfaatan semua jalur alternatif yang dapat memecah volume kendaraan menuju Palur hingga penambahan jumlah personel.

“Kami juga merencanakan untuk membuat pos-pos taktis di beberapa lokasi di sekitar persimpangan Palur. Akan ada personel yang bertugas mengarahkan kendaraan agar menghindari persimpangan Palur,” kata dia. Pos taktis tersebut menurut rencana akan disiapkan di sekitar jembatan Jurug, pertigaan tugu botol, pertigaan Plaza Palur dan pertigaan Sroyo.

Sementara itu pada Kamis pagi telah dilakukan Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2015 di Markas Polres Karanganyar. Sebanyak 518 personel Polres Karanganyar ditambah beberapa pasukan dari instansi-instansi lain disiagakan saat itu.

Ditemui usai kegiatan tersebut, Kapolres Karanganyar, AKBP Mahedi Surindra, mengatakan ada beberapa lokasi yang perlu diwaspadai.

“Di antaranya di Colomadu, persimpangan Palur dan Tawangmangu. Ancamannya beragam, mulai dari kemacetan, rawan kecelakaan hingga kamtibmas [keamanan dan ketertiban masyarakat]. Untuk itu akan kami siapkan pos,” kata dia.

Menurutnya persoalan arus lalu lintas di persimpangan Palur dan Colomadu diperkirakan muncul sejak sebelum lebaran. “Sebab jalur tersebut biasanya sudah mulai sejak arus mudik dimulai. Sedangkan setelah lebaran biasanya jalur Tawangmangu mulai ramai, sebab banyak yang berwisata,” kata dia.

Menurut Mahedi, ancaman yang muncul di jalur Tawangmangu biasanya adalah kecelakaan lalu lintas. Hal itu disebabkan kondisi jalan yang berkelok dan menanjak atau menurun.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya