SOLOPOS.COM - Ilustrasi mobil dinas (Solopos/Dok)

Lebaran 2015 kian dekat. Bupati Karanganyar mengizinkan mobil dinas digunakan untuk mudik.

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengizinkan pejabatnya menggunakan mobil dinas (mobdin) untuk mudik Lebaran. Namun, dia mengajukan sejumlah syarat.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Siapa yang boleh pinjam? Ya yang secara ketentuan bertanggung jawab mendapatkan fasilitas kendaraan operasional. Nanti saya akan menyiapkan surat edaran [SE] soal itu [penggunaan mobil dinas],” kata Juliyatmono saat ditemui wartawan di Pendapa Kompleks Rumah Dinas Bupati Karanganyar seusai memberikan pengarahan kepada ratusan Ketua RT dan RW di Kecamatan Karanganyar, Jumat (3/7/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Bupati juga mengizinkan pejabatnya menggunakan mobil dinas untuk mudik saat Lebaran tahun lalu. Juliyatmono menjelaskan sejumlah prosedur yang harus ditempuh meminjam mobil dinas untuk mudik saat Lebaran adalah mengajukan permohonan untuk meminjam. Selain itu, peminjam harus bertanggung jawab terhadap mobil yang dipinjam dan memastikan tidak ada perjalanan dinas selama dipinjam.

Bentuk pertanggungjawaban adalah biaya perawatan selama digunakan dan bahan bakar. “Pengertian mudik itu apa to? Nah, peminjam harus bertanggung jawab terhadap pemeliharaan dan bahan bakar. Seluruh biaya yang dikeluarkan selama meminjam itu menjadi tanggung jawab peminjam. Kalau rusak ya tanggung jawab sendiri. Prosedur itu akan kami tempuh,” tutur dia.

Beberapa waktu lalu, Bupati seolah-olah enggan memberikan pernyataan tegas terkait penggunaan mobil dinas untuk mudik saat Lebaran. Dia selalu menghindari pertanyaan wartawan seputar kebijakan menggunakan mobil dinas untuk mudik Lebaran. Dia berusaha mengalihkan pembicaraan dengan memberikan jawaban yang mengambang.

“Mobil dinas itu untuk keperluan dinas dan dipakai untuk kepentingan dinas. Saya belum memberikan arahan apa-apa. Kami akan pertimbangkan nanti kalau sudah mendekati hari H. Nanti, saya kasih tahu setelah Lebaran,” ujar Juliyatmono sembari tertawa saat ditemui di lobi Kantor Bupati di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Karanganyar, Rabu (1/7/2015).

Juliyatmono mengklaim hampir 90% pegawai di lingkungan Pemkab berdomisili di wilayah Karanganyar dan wilayah lain di Soloraya. Oleh karena itu, dia yakin mobil dinas tidak akan digunakan untuk mudik hingga luar kota. Dia bahkan tidak berencana mengecek mobil dinas sebelum Lebaran maupun sesudah Lebaran. “Saya kira tidak perlu diapelkan,” tutur dia.

Di sisi lain, Bupati menegaskan seluruh pejabat di Pemkab Karanganyar tidak diizinkan memberi maupun menerima bingkisan maupun parsel. Kebijakan itu sudah dilakukan sejak tahun lalu. “Tradisi parsel tidak dibenarkan. Itu sudah satu tahun lalu, enggak ada parsel. Kalau sedekah malah kami dorong. Silakan sedekah dan zakat harta ke orang-orang yang tidak mampu,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya