SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemudik (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Idul Fitri merupakan waktu yang tepat untuk menginjakan kaki di kampung halaman setelah lama beraktivitas di daerah perantauan. Perjalanan mudik ke kampung halaman bisa saja melelahkan apalagi dengan jarak yang cukup jauh. Bagi yang ingin mudik ke kampung halaman pada pagi atau siang hari tak masalah jika ingin tetap berpuasa.

Seperti penuturan ahli gizi, Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, mudik seharusnya bukan alasan untuk tidak berpuasa. Meskipun Rita mengakui ketika mudik melalui jalan darat, seseorang lebih mudah terkena lingkungan luar sehingga dia bisa merasa lebih lelah dan haus.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Tapi itu kan normal ya. Yang penting selama perjalanan mudik, cairan tetap terpenuhi. Selain itu saat berbuka dan sahur , pemenuhan cairan tubuh harus tetap diperhatikan. Begitu juga makanan bergizi harus dipenuhi supaya energi kita bisa maksimal,” jelas dia , Sabtu (19/7/2014).

Dosen jurusan Gizi Politeknik Kesehatan (Poltekkes) II Jakarta ini menyarankan pemudik terutama bagi pengemudi untuk beristirahat jika tubuh dirasa sudah lelah. Apabila khawatir sulit menemukan warung di pinggir jalan ketika berbuka, Rita menyarankan untuk membawa bekal dari rumah.

“Bawa air mineral jelas, lalu bawa makanan kering yang memiliki kandungan karbohidrat, bukan sumber lemak . Bisa juga minuman buah yang sudah dikemas, tetapi jangan terlalu manis ya,” ujar Rita.

Selain itu, tak ada salahnya membawa roti dalam perbekalan Anda. Makanan lain yang bisa dibawa saat mudik adalah makanan yang bersumber protein berupa kacang-kacangan kering yang sudah dikemas. Misalnya, membawa kacang kulit pada perjalanan mudik malam. Selain menjadi camilan bisa juga untuk penghilang kantuk.

Rita menuturkan kacang kedelai dan kacang polong juga bisa dijadikan alternatif pilihan. Untuk makanan seperti cracker dan biskuit sebaiknya tidak mengandung gula terlalu tinggi. “Misalnya melalui taburan atau krim yang ada pada biskuit. Jika pergi dengan anak-anak jangan lupa membawa camilan yang biasa mereka konsumsi. Misalnya saja susu dan sereal,” kata dia.

Bagi pemudik juga tidak disarankan untuk menenggak minuman bersinergi yang kerap dipilih selama perjalanan ke kampung halaman. Hal tersebut lantaran minuman tersebut terkadang mengandung kafein tinggi.

Menurut Direktur Medis Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok, dr. Sri Widyaningsih, makanan seimbang cukup untuk pemudik meskipun harus melakukan perjalanan jauh. “Yang terpenting agar stamina dan fisik tetap kuat, konsumsi air putih dan buah merupakan alternatif lain untuk mendapatan tenaga saat berpuasa,” jelas dia silansir dari liputan6.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya