SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI//Harian Jogja/Desi Suryanto)

Solopos.com, SRAGEN—Sebanyak 12 pasien mengajukan pulang atas permintaan sendiri (APS) pada H-1 Lebaran di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sragen. Pasien tersebut mengajukan pulang karena ingin merayakan Lebaran di rumah bersama keluarga.

Supervisor RSUD Sragen, Dwi Haryani, menyampaikan menjelang Lebaran, biasanya pasien mengajukan permintaan untuk pulang. Bahkan kecenderungannya, menjelang Lebaran, pasien rumah sakit berkurang banyak. Hal ini karena selain memutuskan untuk pulang, ada yang sengaja menunda periksa ke rumah sakit hingga setelah Lebaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saat ini pasien yang dirawat hanya 112 orang. Awal bulan puasa lalu, rumah sakit penuh dengan pasien bahkan hingga di Instalasi Gawat Darurat atau mencapai 280-an pasien. Namun sudah menjadi kebiasaan, jelang Lebaran, rumah sakit sepi. Hingga [Minggu] siang ini, ada tujuh pasien yang dinyatakan boleh pulang oleh dokter dan 12 pasien yang pulang karena APS,” ungkap Dwi saat ditemui solopos.com di ruang kerjanya, Minggu (27/7/2014).

Dia menuturkan pasien yang mengajukan APS diminta untuk menandatangani surat yang menyatakan risiko kepulangan dari rumah sakit ditanggung oleh pasien sendiri. Namun menurut dia, sakit yang diderita 12 pasien yang mengajukan pulang lebih awal tersebut tidak terlalu parah, seperti deman. Sedangkan pasien yang penyakit cukup parah, masih tetap berada di rumah sakit.

Berdasarkan pantauan Espos, rumah sakit terlihat lengang. Bahkan dari delapan ranjang yang berada di kelas tiga, ada yang hanya terisi satu ranjang. Layanan poliklinik pun juga lengang karena layanan tidak beroperasi. Wakil Direktur RSUD Sragen, Joko Sugeng, menyampaikan selama Lebaran, layanan poliklinik memang tutup. Namun untuk layanan lain, seperti rawat inap dan IGD, beroperasi seperti biasa. Menurut dia, layanan akan kembali normal pada Rabu (30/7).

“Kami juga sudah menyiagakan petugas yang bertanggung jawab apabila ada kejadian luar biasa (KLB) yang selalu siap apabila sewaktu-waktu dibutuhkan. Namun sejauh ini, kondisi masih aman. Pasien kecelakaan meningkat tapi sejauh ini paling parah adalah patah tulang,” ujarnya.

Oleh karena itu, dia menuturkan bagi masyarakat yang ingin periksa ke rumah sakit saat Lebaran, masih bisa dilayani karena ada petugas piket. Lebih lanjut, dia mengatakan biasanya pasien akan kembali meningkat drastis setelah Lebaran. Hal ini karena biasanya saat Lebaran, pola makan menjadi tidak teratur sehingga orang yang memiliki penyakit tertentu akan kembali kambuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya