SOLOPOS.COM - Ratusan pengguna jalan terjebak macet di Jl Kiai Mojo, kawasan Jembatan Mojo, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Kamis (10/7/2014). Kemacetan itu dipicu perbaikan jalan yang dilakukan pemerintah daerah setempat. Kemacetan parah itu mulai terurai setelah sejumlah petugas Dishubkominfo dibantu warga dan polisi mengatur arus lalu lintas. (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO — Amblesnya Jembatan Comal, Pemalang, beberapa waktu yang lalu membuat pemudik memilih untuk menghindari jalur pantai utara (Pantura). Akibatnya, Solo ikut merasakan dampaknya dengan bertambahnya jumlah kendaraan bermotor yang meningkat tajam karena banyaknya pemudik yang memilih untuk lewat jalur selatan.

Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishubkominfo Kota Solo, Sri Baksoro, mengatakan dampak amblesnya Jembatan Comal mulai dirasakan pada H-5 Lebaran atau Rabu (24/7/2014) malam. Total, pada Rabu kemarin lusa kendaraan yang masuk ke Solo jumlahnya mencapai 262.921 unit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sedangkan, kendaraan yang keluar Solo jumlahnya 224.639 unit. “Dengan demikian, jumlah total kendaraan yang masuk dan keluar Solo ada 486.560 unit. Peningkatan itu terjadi karena imbas dari amblesnya jembatan Comal dan memang baru dirasakan di Solo pada Rabu malam,” ujar Baskoro kepada Solopos.com, Kamis (24/7/2014).

Menurutnya, jumlah kendaraan tersebut adalah akumulasi dari sepeda motor dan kendaraan roda empat. Namun, kendaraan roda empat mendominasi kendaraan yang lewat Solo. Ratusan ribu kendaraan tersebut sempat membanjiri sejumlah ruas jalan di Solo. Jalan tersebut seperti Jl. Prof Soeharso, Jl. Adi Sucipto, Jl. Urip Sumoharjo dan Jl. Sumpah Pemuda.

Lebih lanjut, Baskoro memaparkan jumlah kendaraan yang masuk dan keluar di Solo pada H-5 naik 2% atau lebih banyak 9.731 kendaraan ketimbang H-6 Lebaran. “Sedangkan, jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah kendaraan yang masuk dan keluar Solo pada H-5 juga mengalami peningkatan sebanyak 5 persen. Total, pada H-5 Lebaran tahun lalu ada 464.038 unit kendaraan,” ujarnya.

Baskoro memprediksi jumlah kendaraan yang masuk dan keluar Solo akan semakin bertambah banyak pada H-3. Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan jalan tersebut, pihaknya juga menyiagakan petugas di titik rawan. “Selain itu, kami juga telah melakukan rekayasa lalu lintas seperti pemasangan barikade untuk mengurai terjadinya kemacetan,” imbuhnya.

Sementara, Kepala Dishubkominfo Solo, Yosca Herman Soedrajad, menambahkan amblesnya jembatan Comal di Pemalang memang berdampak pada terjadinya peningkatan kendaraan bermotor di Solo. “Bisa saja berpengaruh karena kendaraan yang biasanya lewat Pantura kan beralih lewat jalur selatan,” ujarnya kepada wartawan di kantornya, belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya