SOLOPOS.COM - Wahana kereta api masih menjadi primadona bagi pengunjung Agrowisata Sondokoro. (Indah Septiyaning W/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Ribuan orang tumpah ruah memadati Agrowisata Sondokoro, Tasikmadu, Karanganyar, pada H+1 Lebaran atau Selasa (29/7/2014). Hingga pukul 14.00 WIB, sekitar 15.000 orang mengunjungi objek wisata di kompleks pabrik gula itu.

Pengelola menargetkan 100.000 pengunjung selama sepekan libur Lebaran 2014. Untuk mendongkrak volume pengunjung, sejumlah acara yang terangkum dalam Gebyar Lebaran digelar sejak Senin (28/7/2014) hingga Minggu (3/8/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dalam sepekan kami memberi hiburan live music yang dipadukan dengan kesenian tradisional, seperti Reog Ponorogo, barongsai, dan kuda lumping. Puncaknya pada Sabtu (2/8/2014), akan ada parade batik semacam SBC [Solo Batik Carnival]. Tiket masuk tetap sama senilai Rp5.000,” jelas Marketing dan Humas Agrowisata Sondokoro, Teguh Sinung Nugroho, Selasa.

Dengan membayar tiket senilai itu, kata dia, pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas seperti aquarium air tawar dan air asin, Monumen Giling, serta sejumlah peninggalan Raja Mangkunegara IV.

“Pengunjung juga dapat menikmati wahana permainan lain, dengan harga tiket yang berbeda-beda di tiap wahana. Ada arena outbond, kolam renang waterboom, terapi ikan, dan kereta kuno,” imbuhnya.

Sinung menyebut dari sejumlah wahana permainan yang ditawarkan, kereta api kuno paling banyak menyedot antusias pengunjung. Kereta api yang diberi nama Spoor Gula, Spoor Teboe, dan Spoor Sakarosa itu setiap kali berangkat tak pernah menyisakan kursi kosong. Kereta api bermesin uap dan mesin diesel.

“Tiket kereta uap senilai Rp9.000, sementara kereta diesel Rp7.000. Kereta uap paling banyak diminati karena suaranya yang berbeda, dan memiliki ciri khas sendiri. Kami punya dua kereta uap, dan satu kereta diesel,” urai dia.

Sementara, salah seorang pengunjung dari Bekasi, Ida Wahyuni, 37, mengaku baru kali pertama berkunjung ke Agrowisata Sondokoro. Ia dan sepuluh anggota keluargaya memilih menikmati wahana kereta uap, dibanding lainnya.

“Saya mudik ke Solo dan Wonosobo. Setiap tahun selalu mudik, tapi baru kali pertama ke Sondokoro,” tuturnya, ditemui di sela mengantri tiket kereta. Dengan membayar Rp5.000 untuk tiket masuk, ia mnyebut harga itu standard, dan tidak terlalu mahal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya