SOLOPOS.COM - Seorang pedagang menunjukkan selongsong ketupat yang dijual (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Seorang pedagang menunjukkan selongsong ketupat yang dijual (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Seorang pedagang menunjukkan selongsong ketupat yang dijual (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — H-1 Lebaran atau Rabu (7/8/2013), sejumlah pedagang selongsong ketupat yang mangkal di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Boyolali, diserbu pembeli.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pembeli bahkan harus antre ketika pedagang selongsong ketupat tersebut membuat langsung barang dagangannya di tempat. Satu ikat selongsong ketupat berisi sepuluh selongsong, rata-rata dijual dengan harga Rp7.500.

Salah seorang pedagang selongsong ketupat di Pasar Nglebak, Nepen, Teras, Boyolali, Mulyono, mengatakan biasa berjualan selongsong mulai menjelang Lebaran hingga H+7, di mana masyarakat setempat biasanya merayakan Lebaran ketupat atau Bakda Tupat sepekan setelah Idul Fitri.

“Saya buat sendiri dan saya jual langsung,” kata Mulyono.

Sementara salah seorang pembeli, Kamti, 46, warga Nepen, mengatakan biasanya merayakan Bakda Tupat sekitar sepekan setelah hari H Lebaran. Dirinya membeli selongsong ketupat kemarin karena banyak saudaranya ingin merayakan Lebaran dengan menyantap ketupat.

“Jadi ya saya beli hari ini. Mungkin pas Bakda Kupat nanti beli lagi,” kata Kamti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya