SOLOPOS.COM - Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH.A. Ghazalie Masroeri (kiri) didampingi Sekretaris Nahari Muslih (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan mengenai penentuan secara resmi Idul Fitri 1434 H di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Senin (5/8/2013). Lajnah Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memprediksi Idul Fitri 1434 H akan jatuh pada Kamis, 8 Agustus 2013 dan pengamatan akan berlangsung di 90 titik strategis di seluruh Indonesia dengan menugaskan 110 pelaksana rukyah dibantu para ahli hisab, ahli astronomi, ahli fiqih dan warga Nahdliyin setempat. (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH.A. Ghazalie Masroeri (kiri) didampingi Sekretaris Nahari Muslih (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan mengenai penentuan secara resmi Idul Fitri 1434 H di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Senin (5/8/2013). Lajnah Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memprediksi Idul Fitri 1434 H akan jatuh pada Kamis, 8 Agustus 2013 dan pengamatan akan berlangsung di 90 titik strategis di seluruh Indonesia dengan menugaskan 110 pelaksana rukyah dibantu para ahli hisab, ahli astronomi, ahli fiqih dan warga Nahdliyin setempat. (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH.A. Ghazalie Masroeri (kiri) didampingi Sekretaris Nahari Muslih (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan mengenai penentuan secara resmi Idul Fitri 1434 H di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Senin (5/8/2013). Lajnah Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memprediksi Idul Fitri 1434 H akan jatuh pada Kamis, 8 Agustus 2013 dan pengamatan akan berlangsung di 90 titik strategis di seluruh Indonesia dengan menugaskan 110 pelaksana rukyah dibantu para ahli hisab, ahli astronomi, ahli fiqih dan warga Nahdliyin setempat. (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Solopos.com, JAKARTA — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama memperkirakan Idul Fitri 1434 Hijriyah jatuh pada Kamis (8/8/2013) mendatang. Meski demikian, PBNU tetap menunggu hasil rukyat yang digelar Rabu (7/8/2013).

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

“Menurut (perkiraan)prediksi hisab NU awal Syawal 1434 H akan jatuh pada Kamis, 8 Agustus 2013,” kata Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH A Ghazalie Masroeri seperti dikutip Antara di Jakarta, Senin (5/8/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

Ghazalie Masroeri menjelaskan bahwa pada Rabu (7/8/2013) sore, ketinggian hilal diperkirakan mencapai tiga derajat, sementara kriteria imkanur rukyat atau kriteria penentuan awal bulan Hijriyah yang ditetapkan berdasarkan Musyawarah Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), dan dipakai secara resmi untuk penentuan awal bulan Hijriyah adalah dua derajat.

Namun, lanjut Kiai Ghazalie, NU dalam menentukan Idul Fitri, juga awal puasa, selalu menggunakan metode rukyat. Metode hisab hanya menjadi pendukung.

Untuk menentukan secara pasti Idul Fitri 1434 H, NU akan melaksanakan pengamatan hilal di 90 titik strategis di seluruh Indonesia dengan melibatkan 110 pelaksana rukyat bersertifikat nasional bersama alim ulama, ahli hisab, ahli astronomi, ahli fikih, dan warga nahdliyin setempat.

Apabila ada laporan bahwa pelaksana rukyat telah berhasil melihat hilal, maka hari raya Idul Fitri jatuh pada Kamis.

“Tetapi, apabila dalam pelaksanaan rukyat tidak ada yang berhasil melihat hilal, karena cuaca mendung, hujan, atau yang lain, maka hari raya Idul Fitri jatuh pada Jumat, 9 Agustus, dan puasa digenapkan 30 hari,” kata Kiai Ghazalie.

Ketika ditanya bagaimana sikap NU jika pemerintah menetapkan Idul Fitri tahun ini jatuh pada Kamis (8/8/2013) sementara tim rukyat NU tidak berhasil melihat hilal, Kiai Ghazalie mengatakan tidak jadi persoalan sepanjang keputusan pemerintah tersebut diambil berdasarkan hasil rukyat.

“Tetapi apabila ditetapkan begitu saja dengan dasar hisab, maka akan jadi masalah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya