SOLOPOS.COM - Ilustrasi bus-bus yang melayani arus mudik Lebaran 2013 di Terminal Tirtonadi. (JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha)

Bus-bus terparkir di Terminal Tirtonadi. DokJIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha

Bus-bus terparkir di Terminal Tirtonadi. DokJIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha

Solopos.com, JAKARTA – Penurunan jumlah penumpang pada arus mudik Lebaran 2013 diprediksi terjadi hingga 50 persen di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur. Penurunan ini terlihat dengan banyaknya bus-bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) yang menumpuk tanpa penumpang hingga H-1 sebelum lebaran, Rabu (7/8/2013).

Promosi Jadi Merek Bank Paling Berharga di RI, Nilai Brand BRI Capai US$5,3 Miliar

“Tahun ini penurunannya memang sangat drastis. Maka dari itu terkesan banyak sekali bus-bus di terminal karena memang sepi penumpang,” kata Kepala Regu I Terminal Antarkota Antarpropinsi (AKAP) Pulogadung, Z. Sanudin, di kantornya, pada Rabu petang, seperti dilansir Antara.

Sanudin mengatakan sudah sejak H-3, Senin (5/8), banyak bus yang terpaksa “menginap” di Terminal seluas 3,5 hektare tersebut karena menunggu kapasitas armadanya penuh.

“Mereka kadang mengeluh. Kadang-kadang terlihat mereka akhirnya jalan hanya agar kebutuhannya solarnya yang terganti dari pemasukan jumlah penumpang yang sedikit,” ujarnya.

Sejak Rabu pagi hingga Rabu siang, kata Zanudin, dari 200 lebih bus reguler yang disiagakan di Terminal Pulogadung, hanya 33 bus yang berangkat dengan mengangkut 264 penumpang ke berbagai kota di Pulau Sumatera, Jawa dan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

“Jumlah tersebut juga, belum tentu bus-busnya diisi penumpang secara penuh, ada yang lima penumpang sudah terpaksa jalan,” ujar Zanudin.
Oleh karena itu, bus-bus cadangan yang sudah disiagakan sebelumnya, diperkirakan idak akan dkerahkan pada masa mudik tahun ini.

Sementara itu, Pengurus Perusahaan Otobus (PO) Pahala Kencana, Garsinih, yang melayani rute perjalanan ke Madura, sebelumnya, mengatakan jumlah pembelian tiket bus memang anjlok secara drastis pada tahun ini.

Setiap harinya, kata Garsinih, hanya dua atau tiga bus yang berangkat. Hal itu harus membuat dia gigit jari karena penurunan drastis jika dibandingkan dengan masa mudik 2012, ketika pihaknya mengoperasikan delapan hingga sembilan bus reguler per harinya.

“Harga Tiket bus pun berani diturunkan dengan kondisi seperti ini. Dari Rp300 ribu, dapat menjadi Rp200 ribu atau Rp175 ribu ke Madura dengan bus eksekutif,” ujarnya.

Berdasarkan data jumlah penumpang bus AKAP sejak Kamis (1/8) hingga Selasa (6/8) pagi, terjadi penurunan sekitar 55 persen dibanding periode yang sama pada arus mudik 2012.

Sementara itu, persentase penurunan diperkirakan bertambah dengan data sementara sejak Kamis, H-7 hingga H-1, Rabu (7/8) pagi, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Pulogadung tercatat 14.216 penumpang.

Jumlah itu berbeda jauh jika dibandingkan pada masa mudik 2012 pada periode yang sama dengan jumlah penumpang sebanyak 38.337 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya