SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi Grebeg Syawal (Dok/Solopos)

Ilustrasi Grebeg Syawal (Dok/Solopos)

Solopos.com, SOLO –– Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat bakal menggelar acara Grebeg Syawal, yang dilaksanakan pada Jumat (9/8/2013) atau H+2 Lebaran. Prosesi Grebeg Syawal diawali dengan arak-arakan sepasang gunungan dari Keraton menuju halaman Masjid Agung Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Putra Paku Buwono XII (PB XII), Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger mengatakan persiapan prosesi Grebeg Syawal telah dilakukan satu pekan lalu.
“Pelaksanaan Grebeg dipastikan pada H+2 atau pada hari Jumat besok. Seperti biasa, nanti ada kirab dua gunungan yakni jaler (laki-laki) dan estri (perempuan),” jelas Gusti Puger saat ditemui wartawan, di kompleks Keraton Solo, Selasa (6/8/2013).

Puger menerangkan acara Grebeg Syawal merupakan tradisi turun temurun yang sudah ada sejak kepindahan Keraton Kartasura ke Solo. Dia menjelaskan, Keraton Solo yang berpredikat kerajaam Islam tentu menjalankan perintah agama untuk disiarkan kepada khalayak umum.

“Termasuk Lebaran itu merupakan hari kemenangan bagi umat Islam. Nah, dalam Keraton sendiri menyambut hari kemenangan dalam simbol Grebeg. Dalam Islam sendiri dijelaskan, puasa itu untuk mensucikan rohani, dilanjutkan dengan zakat yang mengandung makna penyucian materi dan terakhir yakni hari kemenangan yang dikenal dengan Hari Raya,” paparnya.

Menurutnya, dalam prosesi Grebeg Syawal akan diarak sekitar 150-an abdi dalem Keraton. Dua gunungan akan dikawal oleh prajurit dengan persenjataan pedang, tombak dan panah.
“Secara teknisnya seperti itu, karena sudah pakem dari tahun sebelumnya. Kalau ada perubahan kemungkinan pada jumlah pasukan. Gunungan itu terdiri makanan jadi, hasil bumi. Nanti dilengkapi dengan senjata tradisional dari Keraton,” jelas dia.

Sementara itu, menantu PB XII, Kanjeng Pangeran (KP) Eddy Wirabhumi mengatakan pihak Keraton akan menggelar Salat Id di depan halaman Kori Kamandungan, Keraton Solo, Kamis (8/8/2013) pagi.

“Ndilalah tahun ini kita puasanya bareng dengan orang Muhammadiyah. Mungkin lebarannya ya Kamis. Kita dalam menjalankan puasa menganut kalender Jawa. Secara teknis kita serahkan pada jemaah masyarakat Baluwarti,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya