Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Sejak Lebaran pertama pada Kamis (8/8/2013) hingga kemarin, Minggu (11/8/2013) setidaknya sudah ada 250 wisatawan yang tersengat ubur-ubur dan 14 wisatawan sempat terseret arus di sejumlah pantai di Gunungkidul.
Koordinator Tim Search And Rescue (SAR) Pantai Baron, Marjono mengatakan jumlah wisatawan yang tersengat terus meningkat setiap harinya. Kemarin setidaknya ada 91 wisatawan yang tersengat. Pada hari sebelumnya, Sabtu hanya 32 wisatawan yang tersengat.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Ubur-ubur yang ada di tengah laut banyak yang menepi karena gelombang laut serta angin yang cukup kencang. Tapi jumlah tersebut termasuk sedikit dibandingkan 20.000an wisatawan yang datang ke pantai,” papar dia kepada JIBI/Harian Jogja, Minggu (11/8).
Menurut Marjono ubur-ubur masih akan ada hingga pertengahan September mendatang. Menurutnya, ketika cuaca dingin di Indonesia sudah berganti, maka ubur-ubur tersebut pun akan hilang. Ia meminta wisatawan untuk berhati-hati ketika bermain di laut.
Penyumbang korrban sengatan ubur-ubur paling banyak yakni Pantai Krakal. Menutur Marjono arus air mengarah ke Pantai Krakal sehingga banyak ubur-ubur yang terbawa.
Koordinator Tim SAR Pantai Krakal, Sudarjito mengatakan jumlah wisatawan yang tersengat ubur-ubur di Pantai Krakal terus meningkat. “Kemarin ada sekitar 55 wisatawan. Sabtu ada 30an wisatawan sedangkan Jumat ada tujuh wisatawan yang tersengat ubur-ubur,” papar dia.
Terseret Ombak
Selain harus mewaspadai ubur-ubur, wisatawan juga harus berhati-hati ketika berenang karena gelombang laut tengah meninggi hingga sekitar tiga hingga empat meter. Pasalnya sejak Kamis sudah ada 14 wisatawan yang terseret arus. Beruntung tidak ada korban jiwa. Mereka hanya mengalami luka goresan karena membentur karang.
Kemarin, ada tiga wisatawan yang terseret arus. Pada pukul 13.45 WIB, Suryo,15, warga Bogor, jawa Barat terseret di Pantai Drini. Pada pukul 15.00 WIB giliran Luki Nanda Kusuma,12, warag Magelang yang terseret ombak di Pantai Krakal. Pada pukul 15.30 WIB Fitri, 18, warga Sidowayah juga terseret ombak di Pantai Kukup.
Sebelumnya, pada Sabtu ada empat wisatawan asal Bima, Nusa Tenggara Barat terseret ombak di Pantai Sapen. Keempatnya mengalami luka robek.