SOLOPOS.COM - Upcara pemakaman jenazah Pratu Ferdian Dwi Sukma di TPU Betro, Desa Dlimas, Kecamatan Ceper, Klaten, Rabu (1/2/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Kepala Staf Korem (Kasrem) 043/Garuda Hitam (Gatam) Lampung, Kolonel Inf Prasetyo, hadir dan menjadi inspektur upacara pemakaman jenazah Pratu Ferdian Dwi Sukma, prajurit TNI asal Klaten yang meninggal dalam insiden jembatan putus di Papua, Rabu (1/2/2023).

Ia mengatakan selain Pratu Ferdian Dwi Sukma, satu prajurit Batalion 143/TWEJ lainnya juga gugur di Papua. Namun bukan karena insiden jembatan putus melainkan karena malaria. Prajurit itu berasal dari Sumatra Utara.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Senin [30/1/2023] lalu saya menghadiri pemakaman di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara. Prajurit itu Satgas juga dari Batalion 143. Terkena penyakit malaria berat. Langsung terbang ke sini untuk melepas kepergian rekan kami, Pratu Ferdian Dwi Sukma,” kata Prasetyo.

Prasetyo menjelaskan kedatangannya menghadiri pemakaman Pratu Ferdian serta prajurit asal Sumatra Utara merupakan perintah langsung dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurrachman.

Terkait peristiwa jembatan putus di Papua yang menyebabkan Pratu Ferdian meninggal, Prasetyo menjelaskan Ferdian hanya bersama tiga personel polisi saat menyeberangi jembatan tradisional di atas Sungai Dingoel, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.

Saat itu, Pratu Ferdian mengantarkan rombongan Dansatgas 143 serta Kapolres setempat meninjau pos dan melewati jembatan tradisional.

“Saat melewati jembatan tradisional, arus sungai cukup deras. Gelombang pertama sebenarnya sudah menyeberang. Ini [Pratu Ferdian] berada di gelombang terakhir. Mungkin karena kondisi jembatan yang sudah tua akhirnya putus,” kata Prasetyo.

Prasetyo tak asing dengan sosok Pratu Ferdian. Dia sering bertemu dengan pemuda asal Klaten berusia 25 tahun tersebut. “Kalau tidak salah dia sopirnya Komandan Satgas. Penugasan dijadwalkan sembilan bulan. Ini sudah berjalan tiga bulan,” kata dia.

Jenazah Pratu Ferdian Dwi Sukma dimakamkan di TPU Betro, Desa Dlimas, Kecamatan Ceper, Klaten, Rabu (1/2/2023), tepat pada hari ulang tahunnya yang ke-25. Sebelumnya, jenazah Pratu Ferdian disemayamkan di rumah duka di Dukuh Yapak Lo, Desa Troketon, Kecamatan Pedan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya