Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menerima bantuan ventilator oksigen produk asli Indonesia dari PT Layani Nahdlatul Ulama yang dirancang Institut Teknologi Bandung (ITB).
Produk ventilator oksigen bikinan Tanah Air tersebut memiliki keunggulan bisa dibawa kemanapun atau portable. Direktur Utama PT Layani Nahdlatul Ulama, Seno Adjie, mengatakan ventilator oksigen karya anak bangsa didonasikan untuk puskesmas yang memiliki fasilitas rawat inap di Kota Solo.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 60%, dirakit di Panasonic karena satu-satunya perusahaan alat kesehatan yang memiliki sertifikat dari Amerika Serikat. Sehingga produk ini bisa diekspor ke Amerika,” kata dia, kepada wartawan, seusai menyerahkan bantuan tersebut di Balai Kota Solo, Kamis (26/8/2021) pagi.
Baca juga: Tak Datangkan Murid ke Sekolah, Simulasi ANBK SMP di Solo Lancar
Seno mengatakan bantuan ventilator oksigen sengaja diserahkan untuk Solo sebagai salah satu wujud bakti kepada kota kelahiran. Bantuan sebanyak 5 unit tersebut bernilai total Rp671 juta dengan harga per unit Rp134 juta.
Dibandingkan produk sejenis yang jamaknya senilai Rp180 juta ke atas, ventilator oksigen bermerek Vent-I tersebut sangat ekonomis, dengan kualitas terjamin dan bisa dibanggakan sebagai buatan dalam negeri.
Diserahkan ke Puskesmas atau RS
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan bantuan ventilator tersebut bakal diserahkan ke puskesmas atau rumah sakit.
“Kenapa puskesmas, karena itu kan ventilator portabel, sebenarnya bisa juga kemana saja dan praktis. Tapi ini untuk kebutuhan ventilator di puskesmas masih kurang. Kami dapat bantuan oksigen juga,” ucapnya.
Baca juga: Grafiti Sindir Pemerintah di Solo Dihapus, Gibran Tegaskan Bukan karena Kontennya
Gibran kemudian juga menerima bantuan oksigen dari Bank Indonesia (BI).
Kepala KPw BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan menyalurkan bantuan tabung oksigen guna penanganan pasien Covid-19. Sebanyak 50 set tabung oksigen diberikan ke gedung isolasi terpusat.
“Bantuan tabung oksigen yang pertama telah disampaikan 200 tabung oksigen ukuran 6 meter kubik dan sudah didistribusikan. Kemudian, kami kembali menyerahkan bantuan tahap dua sebanyak 50 tabung oksigen ukuran 6 meter kubik dan 2 meter kubik,” kata dia, kepada wartawan.
Bantuan digunakan untuk membantu kebutuhan oksigen di delapan gedung isolasi terpusat, yakni Asrama Haji Donohudan, Solo Technopark, SMPN 25 Solo, SMPN 18 Solo, SMPN 8 Solo, SD Cemara 2 Solo, SMPN 11 Solo, dan SD Cengklik Solo.
Selain itu, tabung ukuran kecil bisa digunakan untuk kebutuhan di ambulans. Selain tabung oksigen, pihaknya juga memberi dukungan penyelenggaraan vaksinasi, sembako dan vitamin kepada masyarakat terdampak Covid-19, serta alat pelindung diri (APD) kepada tenaga kesehatan.