SOLOPOS.COM - Perwakilan kantor OJK Solo Hendik.S (kanan) dan Area head Bank mandiri Solo, Linda Permatasari (tengah) melepas balon saat acara peluncuran Lembaran baru bersama Bank Mandiri di kantor cabang Slamet Riyadi, Penumping, Solo, Jumat (24/6/2016). Lembaran baru bersama Bank Mandiri merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat untuk penukaran uang baru menjelang Lebaran. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Layanan Perbankan Bank Mandiri mengoperasikan Mamo (mandiri mobil).

Solopos.com, SOLO—Bank Mandiri meluncurkan Mandiri Mobil (Mamo) untuk melayani penukaran uang pecahan kecil ke masyarakat. Layanan tersebut dilakukan pada Sabtu-Minggu (25-26/6/2016) di lokasi yang tidak terjangkau jaringan perbankan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Area Head Bank Mandiri Solo, Linda Permatasari, mengatakan Mamo selama ini hanya melayani penarikan uang. Namun selama dua hari ini akan dimanfaatkan untuk melayani penukaran uang di luar Kantor Bank Mandiri Area Solo, yakni di Kantor Cabang Karanganyar pada Sabtu (25/6/2016) dan di Kantor Cabang Mikro Pedan, Klaten pada Minggu (26/6/2016).

“Mamo menyediakan uang pecahan kecil senilai Rp170 juta untuk pelayanan di masing-masing lokasi. Hal ini diharapkan bisa membantu masyarakat untuk memperoleh uang pecahan kecil menjelang Idul Fitri,” ungkap Linda saat ditemui wartawan seusai launching Lembaran Baru Bersama Mandiri di halaman parkir Gedung Menara Mandiri Solo, Jumat (24/6/2016).

Linda menjelaskan peluncuran Mamo ini serentak dilakukan di Indonesia. Secara nasional ada 58 unit Mamo untuk melayani 116 lokasi. Direktur Operasional Bank Mandiri, Ogi Prastomiyono, mengatakan bagi nasabah penukaran uang bisa dilakukan di 2.000 cabang sedangkan bagi masyarakat umum bisa menukarkan uang di 100 cabang yang disediakan selama Ramadan.

Menurut dia, penyediaan uang baru senilai Rp211 miliar diantaranya Rp190 miliar untuk layanan di kantor cabang sedangkan Rp21 miliar didistribusikan melalui Mamo. Secara keseluruhan Bank Mandiri menyediakan uang kartal senilai Rp25,4 triliun pada 20 Juni-11 Juli untuk melayani kebutuhan dana masyarakat selama Ramadan dan Lebaran.

Dia menjelaskan sekitar 15% atau Rp3,8 triliun digunakan untuk memenuhi kebutuhan cabang sedangkan 85% atau Rp21,6 triliun untuk kebutuhan anjungan tunai mandiri (ATM). Oleh karena itu, pasokan uang di ATM rata-rata per hari sekitar Rp2 triliun atau naik sekitar 10% jika dibandingkan kondisi normal.
Lebih lanjut, Linda mengungkapkan layanan penukaran di Gedung Menara Mandiri mengikuti jadwal dari Bank Indonesia (BI) Solo. Dia mengatakan peminat untuk melakukan penukaran mendekati Lebaran ini tidak seramai sebelumnya karena dalam sehari biasanya tidak sampai 200 orang yang menukar.

Deputi Kepala Perwakilan BI Solo, Hendik Sudaryanto, mengatakan beberapa waktu terakhir ini BI telah menaikkan jumlah layanan dari 300 orang menjadi 500 orang/hari sedangkan di lima bank besar di Solo, layanan juga dinaikkan dari 100 orang menjadi 200 orang/hari. Menurut dia, antrean penukar tahun ini memang tidak panjang karena semua bank melayani penukaran uang pecahan kecil. Selain itu, ada juga layanan kas keliling dan kas keliling bersama di Benteng Vastenburg.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya