SOLOPOS.COM - Pedagang sayuran melayani pembeli di Pasar Gede Solo, Selasa (23/2/2016). (Solopos/Dok)

Layanan perbankan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) meluncurkan Teras BRI Digital di dua pasar tradisional Solo.

Solopos.com, SOLO — PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) meluncurkan Teras BRI Digital di dua pasar tradisional di Kota Bengawan, Sabtu (27/8/2016) sore. Teras BRI Digital tersebut menyediakan aplikasi e-Pasar yang memberikan fasilitas dan layanan update informasi mengenai harga dan stok komoditas di pasar, baik lokal, regional, nasional bagi pedagang maupun pembeli yang menjadi nasabah BRI.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dua pasar tradisional tersebut adalah Pasar Gede dan Pasar Legi. Dalam kesempatan itu, Menteri BUMN, Rini Soemarno, meresmikan secara langsung Teras BRI Digital di Pasar Gede.

Rini mengaku menyambut positif keberadaan Teras BRI Digital. Menurutnya, program tersebut adalah terobosan terbaru dalam perbankan. Fasilitas tersebut diyakini bisa memperkuat kembali eksistensi dari pasar tradisional.

Ekspedisi Mudik 2024

“E-Pasar bisa memberikan informasi berbagai produk. Pedagang setiap saat dengan handphone bisa memberi informasi harga terakhir. Saya tadi keliling dan bertanya kepada beberapa pedagang, ternyata [omzet pedagang] meningkat,” jelasnya kepada wartawan di Pasar Gede, Sabtu.

Rini pun mendorong perbankan BUMN lain untuk melakukan terobosan yang bisa mendukung keberadaan pasar tradisional. Sebab, saat ini nasib pasar tradisional tengah terancam dengan munculnya pasar modern yang lebih canggih dan nyaman.

“Banyaknya toko modern ini membuat pasar tradisional tersaingi dan terpinggirkan. Kami harapkan program ini bisa kuat lagi dan masyarakat kembali ke pasar tradisional. Kami juga berharap perbankan BUMN lain memberikan dukungan kepada pasar,” tuturnya.

Sementara, Direktur Konsumer BRI, Sis Apik Wijayanto, mengatakan manfaat e-Pasar tidak hanya dirasakan pedagang. Masyarakat atau calon pembeli pun bisa memanfaatkan e-Pasar dengan memantau perubahan komoditas harga yang diunggah pedagang.

Melalui aplikasi e-Pasar, nasabah juga dapat melakukan transaksi jual beli secara online. Bahkan, nasabah juga bisa mendisplay produk UMKM secara virtual menggunakan teknologi video mapping.

“Teras BRI Digital ini juga sekaligus bisa meningkatkan daya saing pasar tradisional. Dengan demikian, keberadaan pasar tradisional bisa semakin kuat dan masyarakat bisa kembali ke pasar,” urainya kepada wartawan di Pasar Gede, Solo.

Sis juga tidak khawatir dengan banyaknya orang tua yang melakukan aktivitas jual beli di pasar. Menurutnya, BRI akan terus melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada nasabah agar bisa memanfaatkan aplikasi ini.

“Kemampuan pedagang tidak masalah, kami memberikan sosialisasi dan pendampingan sehingga mereka bisa memanfaatkan teknologi aplikasi e-Pasar ini dengan mudah. Mereka bisa kapan saja meng-upload komoditas barang yang akan dijual, tidak hanya siang, malam hari juga bisa sehingga pagi hari pembeli bisa langsung order melalui e-Pasar,” jelasnya.

Dari 2.560 outlet Teras BRI yang tersebar di pasar tradisional di seluruh Indonesia, saat ini sudah ada 40 Teras BRI Digital yang diluncurkan.

“Saat ini kami sudah memiliki 40 outlet Teras BRI Digital. Dari 2.560 outlet Teras yang ada, kami targetkan sampai akhir tahun ini bisa 560 outlet Teras BRI Digital seluruh Indonesia,” harapnya.

Sementara, salah satu pedagang, Hartanti, menyambut baik program tersebut. “Adanya e-Pasar ini sangat memuaskan dan mudah menawarkan produk kami. Setiap hari kan produk kami baru dan harganya berbeda, sehingga bisa memudahkan kami,” ujar pemilik kios pemasok dan grosir buah ini saat ditemui Solopos.com di Pasar Gede, Solo, Sabtu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya