SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah sakit (JIBI/Solopos/Dok.)

Layanan kesehatan, sejumlah RS di Solo sanggup memberikan informasi kepada publik terkait layanan kesehatan.

Solopos.com, SOLO–Sejumlah rumah sakit (RS) di Solo menyanggupi permintaan Pemkot Solo memberikan informasi kepada publik terkait layanan kesehatan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pejabat Humas RSI Kustati, Nurfitri Kurniawati, menyatakan RSI Kustati berkomitmen mendukung program Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo untuk mengoptimalkan penggunaan pusat informasi layanan kesehatan berbasis website melalui http://spgdt.surakarta.go.id/. Menurut dia, program itu sejalan dengan visi dan misi RSI Kustati yang ingin memberikan pelayanan kesehatan secara prima kepada masyarakat.

“Kami mendukung penerapan SPGDT [sistem penanggulangan gawat darurat terpadu] karena sesuai dengan misi dan visi untuk memberi pelayanan prima. Apalagi traumatologi menjadi salah satu unggulan kami. Kami ingin masyarakat puas dengan pelayanan darurat,” kata Nurfitri saat dijumpai Solopos.com,  di RSI Kustati, Kamis (3/3/2016).

Nurfitri mengakui RSI Kustati belum mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang memadai untuk menunjang transparansi informasi layanan kesehatan, khususnya melalui sistem SPGDT. Meski demikian, menurut dia, RSU Kustati tengah merekrut SDM baru untuk mengisi kebutuhan tenaga medical record. Nurfitri menyatakan RSI Kustati memprioritaskan SDM yang lolos kualifikasi tenaga medical record sekaligus mahir dalam information and technology (IT).

“Selama ini tenaga kami sudah melaporkan informasi yang memaparkan ketersediaan kamar inap, ambulans, dokter, dan lain sebagainya, tapi memang belum 100% sempurna. Kalau kami tetap memaksakan 100% sempurna, malah ada kesalahan. Setidaknya kami butuh 6 orang sampai 9 orang tenaga medical record yang juga mahir dalam IT. Namun, sekarang belum segitu,” papar Nurfitri.

Sementara itu, Bagian Marketing RS Dr. Oen Solo, Kecamatan Jebres, Solo, Junita Tandiyono, menyatakan RS Dr. Oen Solo sudah bertekad untuk segera bergabung sebagai RS jejaring SPGDT. Dia menyampaikan RS Dr. Oen Solo siap untuk segera menyediakan data dan SDM khusus. Ditanya soal alasan belum bergabung dengan jejaring SPGDT, Junita memaparkan, karena sejak dulu DKK Solo belum pernah menyosialisasikan kepada pihak menajemen RS Dr. Oen Solo.

Junita mengakui selama ini masyarakat yang ingin mengetahui informasi, antara lain mengenai ketersediaan kamar, dokter, dan lain sebagainya harus terlebih dahulu datang ke RS Dr. Oen Solo. Dia  optimistis ketersediaaan pusat informasi layanan kesehatan yang bisa diakses melalui http://spgdt.surakarta.go.id/. Junita berharap program ini dilaksanakan dengan serius hingga tidak membuat masyarakat resah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya