Layanan kesehatan Boyolali, Pemkab mendapatkan DAK 2016 untuk memperbaiki tujuh puskesmas.
Solopos.com, BOYOLALI–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mendapatkan dana senilai Rp14 miliar untuk memperbaiki tujuh puskesmas di Boyolali tahun depan. Anggaran perbaikan puskesmas itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2016.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ratri S. Lina, mengatakan anggaran perbaikan puskesmas yang diberikan pusat itu nama programnya adalah peningkatan kualitas puskesmas. Bantuan program perbaikan puskesmas bukan kali pertama diterima Pemkab.
“Tahun ini kami mendapatkan bantuan perbaikan puskesmas senilai Rp4,7 miliar. Dana itu untuk memperbaiki lima puskesmas di Boyolali,” ujar Ratri saat ditemui Solopos.com di kantornya, Sabtu (12/12/2015).
Ratri mengatakan lima puskesmas yang diperbaiki tahun ini adalah Ngemplak, Nogosari, Karanggede, Ampel, dan Banyudono I. Perbaikan puskesmas itu dilakukan karena kondisinya sebelumnya kurang begitu bagus dan peralatan kurang lengkap. Selain itu, perbaikan itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
“Setiap tahun Dinkes mendapatkan DAK dari pusat untuk memperbaiki puskesmas. Kami menargetkan tahun 2017 semua puskesmas di Boyolali sudah lengkap fasilitasnya,” kata dia.
Ia mengatakan jumlah puskesmas di Boyolali sebanyak 29 puskemas. Semua puskesmas tersebut tahun ini statusnya sudah masuk BLUD [Bada Layanan Umum Daerah] semua,” kata Ratri.
Ratri mengaku meskipun status puskesmas sudah BLUD sebagian besar kondisi puskesmas di Boyolali masih kekurangan tenaga profesional yang dapat mengoperasikan alat kesehatan seperti ultrasonografi (USG), gigi, dan lainnya. Selain itu, puskesmas juga kekurangan tanaga administratif khususnya akuntasi.
“Kami memastikan pelayanan di puskesmas tidak akan terganggu meski kekurangan tenaga,” kata dia.