SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, MARTAPURA – Persis Solo membawa 18 pemain untuk melakoni laga tandang melawan Martapura FC pada lanjutan Liga 2 Indonesia, Jumat (13/9/2019). Mereka telah sampai di Banjar, Kalimantan Selatan pada Rabu (11/9/2019).

Para pemain yang dibawa termasuk kiper Sendri Johansah dan Rafit Ikhwanudin. Laskar Sambernyawa juga membawa banyak bek seperti Susanto, M. Alaik Sobrina, Oky Dery, Dedi Tri Maulana, Fajar Zainul, Crah Eka Angger, dan Wirabuana Prayogo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk posisi gelandang ada Dwi Cahyono, Ilhamul Irhas, M. Shulton Fajar, dan Iman Budi Hernandi. Di posisi sayap, Persis mengikutsertakan Nanang Asripin, Beny Ashar, dan Dedi Cahyono Putra. Lalu, di posisi ujung tombang Ugik Sugiyanto dan Dimas Galih Gumilang bakal menjadi opsi untuk melawan Laskar Sultan Adam.

“Hari ini pemain dan ofisial sudah sampai di Martapura. Ada 18 pemain yang kami bawa,” ungkap Manajer Persis, Langgeng Jatmiko, melalui pesan Whatsapp kepada Solopos.com, Rabu.

Sementara itu, Pelatih Persis Solo, Choirul Huda, mengatakan timnya telah tiba di Kota Martapura pada Rabu sore. Namun, ia mengakui terjadi keterlambatan. “Tadi pesawatnya sempat delay sehingga kami tiba agak mundur,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Choirul mengatakan setelah beristirahat sekitar dua jam, para pemain mengikuti sesi latihan ringan di halaman hotel untuk menjaga kondisi. Mantan asisten pelatih Perseru Serui itu menuturkan Persis tak membawa stopper andalan mereka Jodi Kustiawan pada laga away tersebut.

Pada sesi latihan terakhir, Jodi minta izin minggir dari lapangan. Sang pemain mengeluhkan adanya masalah pada betisnya. “Sebenarnya kendala itu sudah ia rasakan saat Persis bertandang ke markas Persik Kediri. Tapi saat itu masih ditahan. Maka, saya tak ada pilihan lain selain membawa pemain yang siap,” terang dia.

Lebih lanjut, penyerang sayap Persis, Hapidin, juga tak dibawa serta. Meski telah bergabung dengan latihan tim, tetapi Choirul menilai kondisi fisik Hapidin kurang fit. “Kondisi fisiknya [Hapidin] drop sekali. Saya putuskan saya tinggal. Saya suruh meningkatkan kondisi fisik sehingga bisa siap lawan Madura FC. Dalam kondisi yang tidak fit, saya tak bisa memaksa. Kalau nanti dipaksa, bisa jadi boomerang untuk dia dan tim,” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya